Kamis, 23 Desember 2010

words is hurt.

because it reveal uncomfortable truth. And all of us (who loves bullying people) are fucking annoying people. GET LOST! AND STOP IT!

Selasa, 21 Desember 2010

kenapa 2010?



Kenapa polisi makin banyak dipinggir jalan, tapi jalanan masih macet juga?


Kenapa susno duaji harus minum air sambil nangis waktu diperiksa DPR, padahal air digelasnya udah abis?


Kenapa presiden Amerika (pemimpin negara paling berpengaruh didunia) badannya tinggi, kulitnya hitam, langsing, segar dan banyak senyum, tapi presiden Indonesia (pemimpin negara paling berpengaruh di.......Java Jazz, kemayoran -___-) badannya gendur, gak tinggi, putih pucet, maatanya sembab kayak nangis tiap malem, ada lingaran hitam panda?


KENAPA PULAK RUHUT SITOMPUL ITU JADI ANGGOTA DPR? *kayaknya di sinetron dramanya kurang menantang akting ruhut ketimbang di DPR.


Kenapa Obama suka Bhakso, Sate, Emphing? Kenapa semuanya enak?


Kenapa Obama ngasih pidato di UI kenapa gak di BSI?


Kenapa orang-orang pada marah Obama lewat, jadi bikin macet? Bukannya Obama gak lewat jalanan di Jakarta emang bikin macet?


Kenapa Kapolri, MA,MK, KPK, semuanya baru? Tapi gak ada yang berubah?


Kenapa bencana Alam melanda Indonesia? Malaysia yakin gak mau ngambil bencana dari kita?


KENAPA TKW HARUS DIKASIH HANDPHONE? *kayaknya presiden kita lagi tergila-gila sama gadget nih. Jadi segala macem masalah solusinya gadget juga* *sambil main iPad*


Kenapa pemilihan gubernur di Jogja mesti diurusin? kenapa gak mikirin nasib TKW Indonesia yang bececeran di negara orang tanpa perlindungan dari siapapun?


Kenapa Sri Mulyani dipindahin keluar negeri? kenapa gak Gayus Tambunan aja dibuang ke timbuktu? *gak nyambung*


KENAPA ANGGOTA DPR KITA HOBI BANGET STUDI BANDING KELUAR NEGERI? KENAPA GAK STUDI AJA DULU DIDALEM NEGERI... KALO UDAH PINTER BARU NGEBANDINGIN KELUAR NEGERI?


Kenapa di jaman "Justin Bieber's Bang" Gayus Tambunan malah make Rambut palsu belah tengah?


Kenapa mesti nonton Tenis di Bali, bukannya lebih enakan nonton di TV?


Kenapa Anggota DPR tuh suka banget menyampaikan pendapat dengan marah kalo lagi sidang, padahal kalo rapat biasa banyak yang gak dateng, kalopun dateng palingan tidur diruang rapat?


Kenapa sih Tina Talisa makin kayak tante-tante haus brondong?


Kenapa yang TVOne beritanya makin disajikan begitu tidak mengenakan?


Kenapa sih malaysia berpikir bisa ngalahin Indonesia di final nanti? *aseeeeek*


Kenapa lagi garuda pake dilarang-larang?


Kenapa pelatih timnas Indonesia yang sekarang harus bule, singset, dan berhasil bikin Indonesia juara? kenapa pelatih timan Indonesia yang dulu harus bule, item, pendek, tapi gak bikin Indonesia kemana-mana?


Kenapa sih social network berkembang pesat di Indonesia? Hobi banget sih orang Indonesia curhat?


Kenapa sih Fauzi Bowo harus ngebedain mana genangan air mana banjir?


Kenapa sih Irfan Bachdim banyak fans nya?

Kenapa Ron Weasley harus suka sama Hermaione, kenapa gak samaaaaaaaaaaa Britanny-nya Glee? hahah, goblok

Kenapa Taylor Swift gak jadi model iklannya mobil swift?

Kenapa Cinta Fitri ampe Season 6?

Kenapa Shinchan gak lulus-lulus TK?

Kenapa Wonder Girls harus dari korea?

KENAPA KOREA DIGILAI OLEH REMAJA JAMAN SEKARANG?


Kenapa ya Tugas saya banyak yang belum kelar?


Kenapa ya dosen saya gak mau lepasin topinya di kelas? *pak tarno aja buka topi sekarang*


Kenapa ya temen saya yang namanya amalia sekarjati itu Galau banget?

kenapa nama anaknya Izzy Gak jadi Cinta Prasdjo?


kenapa juga si Letysia Searamita tuh pengen banget punya 711?


kenapa juga coba si Aprilpril gak balikan aja ama Ino?


Lha kenapa juga saya hari gini masih jomblo?


kenapa coba Mindy Ramadhina mendadak jadi gak bisa makan yang pedes-pedes?


Itu si Chelsea gak jadi guru musik aja dah? *lah emang guru musik! lha begok. ahhah


Kenapa Yunia pengen banget dikampus ada danau yang bisa maen bebek-bebek-an?


Kenapa juga si Sheila ama Valen beli terompet doraemon dodol yang dijual abang-abang lampu merah?


Lha kenapa saya jadi ngawur gini ya?


Kenapa sih sekarang saya gak istirahat aja?


kenapa ya saya bertanya kenapa?


Emang kenapa coba kalo saya nanya kenapa?


Kenapa mata saya berkunang-kunang?


kenapaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Bedroom talks




mulai malam ini saya paham dengan inti permasalahan dari segala permasalahan.
Selama ini kita hidup ditengah kekacauan yang sebenarnya kita buat sendiri.
Karena watak dan perilaku dasar kita sendiri.
Baik disadari maupun yang tidak disadari.

Sebuah analogi
Kamar berantakan. Boro-boro mau belajar, deket-deket sama meja belajar udah frustasi duluan. Jangankan mau pake beresin baju dilemari, baju yang masih didalem kantong belanjaan aja masih bececeran ditengah kamar.
Benar-benar sebuah situasi yang gak kondusif untuk ngapa-ngapain kecuali istirahat dan berpikir untuk menyelesaikan segala "kemelut" di esok hari.
Tapi sebenarnya Si pemilik kamar punya kemampuan untuk mengembalikan kamar kembali rapi. Meja belajar kembali nyaman. Isi lemari pakaian kembali ditata indah. Paling hanya butuh 2-3 jam untuk membuat segalanya terlihat "sempurna" seperti kamar di "rumah idaman". Tapi keesokan harinya, si pemilik kamar kembali sembrono meletakan pakaian dan bukunya. Kamar sempurna hanya bertahan dalam jangka waktu yang teramat sangat singkat.

Intinya adalah, si pemilik mungkin punya kemampuan untuk membuat segalanya lebih baik, tapi sifat dan wataknya tidak mendukung "keadaannya" menjadi lebih baik.

Itu juga yang rasanya terjadi di negeri ini.
(duhh, saya gak bermaksud berpolitis disini).
Banyak orang yang punya kemampuan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik, tapi karena watak dasarnya memang "menghancurkan" atau membuat keadan lebih buruk.

contoh:
Gayus Tambunan. Lulusan Sebuah sekolah tinggi akuntansi paling ternama di Indonesia. Pasti bukan orang dengan standard biasa-biasa aja yang bisa masuk dan lulus dari sekolah ini, dan bukan orang dengan kemampuan "santai" (macam saya) yang bisa dapet ikatan dinas ke Perpajakan? ya kan?
Orang-orang seperti Gayus ini merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk mengubah segala sesuatunya "menjadi lebih baik." Dia punya ilmu untuk itu. Dia sudah terkualifikasi hal itu terlihat bahwa dia mampu lulus dari sekolah akuntansi terbaik dan bisa kerja di dinas perpajakan. Tapi, sekali lagi semua itu berawal dari watak masing-masing orangnya. Apakah kita mau memperbaiki yang buruk? apakah kita tipikal orang yang "mau membereskan kamar dan mendisiplinkan diri untuk tidak mengacak-ngacaknya lagi?"

Diluar masalah gayus-gayusan, hal ini juga terjadi dengan hubungan kerja/persahabatan/asmara/dsb. Kita semua terlahir selamat ke muka bumi ini, membuktikan kalau diri kita cukup terkualifikasi untuk menjalani dan "memperbaiki" segalanya menjadi lebih baik. KITA TERLAHIR DENGAN SOLUSI. Tapi pertanyaan, APAKAH KITA MAU MEMPERBAIKINYA? APAKAH KITA MAU MENDISIPLINKAN DIRI KITA?

karena kenyataan sebagaian besar dari kita akan mencari zona nyaman dalam keterpurukannya, bukan memperbaikinya. itulah yang saya pelajari malam ini, ditengah berantakannya kamar saya. :)

Sabtu, 18 Desember 2010

Somewhere over the rainbow

Katakanlah saya labil tapi memang saya sangat suka Glee. Dan saya suka lagu pada episode ini:




Ooooo oooooo oooooo...

Somewhere over the rainbow
Way up high
There's a land that I dreamed of
Once in a lullaby...

Somewhere over the rainbow
Skies are blue
And the dreams that you dare to dream
Really do come true...

Oh, Someday I'll wish upon a star


And wake up where the clouds are
Far behind me...
Where troubles melt like lemon drops
High above the chimney tops
That's where you'll find me...

Oh, somewhere over the rainbow
Bluebirds fly
Birds fly over the rainbow
Why, then, oh, why can't I...?



=============================================
nb.
Waktu saya nulis ini saya lagi sakit pinggang. Dan ini bukan yang pertama kali. Ya Tuhan! Ada yan tau gak ini penyebabnya apaan?

Jumat, 17 Desember 2010

Ngomong-ngomong, bosen banget yaaaa.
Akhir-akhir ini blog saya dipenuhi sama curhatan sampah saya.
Setelah saya baca-baca semuanya. ternyata saya ini tipe yang self center juga, hobinya ngomongin diri sendiri (contohnya kalimat ini).

Yodah yuk kita ngomongin orang lain, ehh gak boleh juga yaa! kata mama dosa ngomongin orang lain.

Yaudah kita ngomongin projek film kelas saya aja ya, yang judulnya
Karena Kita Tidak Kenal

Film ini diangkat sebagai tugas UAS pasca produksi kita (mantep gak tuh!)
Temanya menarik, diangkat dr beberapa cerpen novel Karena Kita Tidak Kenal (tapi 50% modified)
*kalo ada yang mau baca cerita lengkapnya, email saya aja. Cerita modifikasi ini udah ditulis ulang sama penulis (rada ulung dan rada famous) juga kok namanya Amalia Sekarjati (amalisekarjati.wordpress.com) juga sama Lydia Natasha yang juga bakalan jadi penulis keren, eheheh.

beberapa dialognya juga mantap!
Pemainnya oke!
Pasti langsung pada penasaran kan, gimana filmnya?
Tungguin aja lah yaaa!
*masih dalam tahap produksi soalnya -_________-"
ehehe

(Mungkin) Over Possesive

Mama: "Gita, mau beli BB lagi?" Gw:"Gak tau"
Mama: Suka Banget ya sama Handphone itu?"
Gw:"Gak juga"




Saya lagi-lagi termenung dihadapan meja belajar kamar saya. Biasanya kalo saya udah duduk disana pikiran dan imajinasi saya pasti dalam keadaan aktif, loncat kesana dan kemari, hingga biaslah realita.
Masalah Handpone.
Entah kenapa saya tidak merasa sedih, apalah arti sebuah handphone buat saya. memang itu penting dan sangat berguna, tapi kehilangan pada waktu itu membuat saya...kehilangan.

Mungkin bukan karena handphonenya, mungkin bukan karena harga dan segala yang melekat pada benda tersebut.
Mungkin karena memang begitulah saya.
--------------------------------------------------------------------------------------------

Dari kejadian kemalingan waktu itu, saya mulai menyadari satu jenis sifat egois yang saya tengah hadapi, over posesif. Saya baru menyadari bahwa saya bukanlah orang yang sesantai dan seflexibel itu dengan segala hal yang saya anggap sudah menjadi milik saya.

Contoh: saya mungkin akan membiarkan handphone saya berada di tempat-tempat tidak lazim didalam rumah (di tempat sikat gigi, di ujung ranjang, di kolong tempat tidur, di laci DVD) selama handphone itu masih bersama saya dan menemani rutinitas saya, saya tidak menjadi masalah kemanapun benda itu pergi. Tapi mengetahui Benda itu benar-benar hilang (diambil orang), saya justru menjadi sangat kecewa. entah dengan siapa. yang pasti saya tidak ingin memilikinya lagi. Cukuplah benda itu yang kembali ke saya, saya tidak butuh benda yang lebih canggih atau lebih mutakhir dari itu.

Sepertinya itupula yang saya rasakan dengan orang-orang disekitar saya (sahabat, teman, kekasih -mungkin)
Mungkin itu yang membuat Diane menganggap saya orang yang tidak fokus.
Saya sangat mengerti maksud Diane dengan :
"Lo tuh mudah berpindah-pindah (suka sama orang) karena gak pernah fokus dengan seseorang""Lo tuh kalo udah serius sama seseorang, lalu orang tersebut berbuat sedikit aja kesalahan, lo pasti bakal bener-bener ninggalin orang itu".
Sedikit Kesalahan.
Saya tidak sebegitu pendendamnya. Saya hanya merasa sedikit kecewa (yak mungkin sangat terluka dan blablabla). Namun, yang saya butuhkan adalah ketika orang itu berbuat "sedikit kesalahan" adalah kembali kepada saya, sama-sama saling menyadari lalu memperbaiki komunikasi satu sama lain. Saya tidak akan pernah mencari pengganti yang "lebih" dari orang tersebut. Mungkin terkesan (saya sangat mencari dengan bersikap caper dan annoying dengan yang lain) demikian, tapi saya tetap mengharapkan orang itu kembali. Saya lakukan ini karena saya terlalu fokus akan hubungan yang serius dengan orang tersebut. Saya tidak se-plin-plan itu.

"How can i get better one, if i ever had the best?" - Katy Perry

The Comfort Zone
Seperti yang saya gambarkan diawal-awal paragraf "saya justru menjadi sangat kecewa. entah dengan siapa. yang pasti saya tidak ingin memilikinya lagi. Cukuplah benda itu yang kembali ke saya, saya tidak butuh benda yang lebih canggih atau lebih mutakhir dari itu."
Mungkin itu juga yang saya rasakan dengan seseorang. Saya tahu orang itu sudah tidak ada lagi untuk saya, mungkin apa yang saya rasakan bukanlah perasaan cinta, kasih, sayang, dan hal-hal imajinatif lainnya, mungkin hanya karena saya merasa memiliki dia, dan saya nyaman dengan hal itu. yang saya inginkan hanyalah dia kembali hingga saya bisa merasakan kenyamanan (walau imajiner) seperti dahulu. Saya mungkin mau mengenal orang-orang yang lebih tampan, lebih pintar, lebih jelek, lebih lucu, dari orang yang saya tunggu. Tapi comfort zone saya adalah DIA dan saya tidak BUTUH orang yang "lebih-" dari dia. Akan sangat menyenangkan jika dia cukup kembali kepada saya.
Si Penunggu Jodoh
Saya bukan tipe pencari, saya tipe penunggu. Saya perempuan konservatif, gak jelas siapa yang ditunggu, mungkin saya cuman nunggu waktu yang tepat, hingga Tuhan mempertemukan dengan jodoh saya melalui takdirNya. Saya hanya ingin menunggu, sudah terlalu bosan mencari, Saya ingin ditemukan!

NB: Soal Handphone. itu cuman analogi, saya pasti ganti BB lagi. Tapi gak tau kapan. Masih berasa aja malesnya, kayak "idih, inih hape lagi!"! :(

Selasa, 14 Desember 2010

Another word meant to be learnt

"Nobody knew what skills we'd need when we started." -Ralph Guggenheim, Producer.

-from the book: "TOY STORY" The Art and Making of the Animated Film by John Lasseter and Steve Daly.

Another day to learn

Makin hari perpustakaan UMN makin nyaman deh buat orang-orang yang (makin) menghindari kumpulan kegiatan sosial kampus (yaaahhh..orang-orang yang semacam saya lah)

Walaupun masih ada aja kurangnya (yaaahhh, manusiawi bgt lah ni tempat, gak akan pernah jadi sempurna. Apalagi desainnya aja udah keliatan banget berniat nyontek toko buku universitas tetangga). Komputernya yang gak all access, jendelanya yang besar membuat tempat ini lebih panas dari ruangan parkir sekalipun (ahaha, gak lah yaaa lebaayyy) ini iya, soalnya kalo matahari diluar lagi senewen, suhu tempat ini juga ikutan ikutan gak asik (tersinggungan kali yak kayak gw! ahaha). Tapi pagi ini suhu ruangannya asik kok, matahari juga gak keliatan, malah rintik ujan yang nongol. ehe

Tumbenan banget gak sih saya pagi-pagi udah diperpus terus nulis blog pulak.
Bukan ini bukan karena saya rajin atau mau sok-sok pintar.
Ini karena, pagi ini saya ada kelas jam 9 tapi udah nyampe kampus jam 8 pagi.
Mau kekelas udah pasti belum ada orang, mau bbm-an ngajak yang lain kesini tapi bb aja gak punya, yaudah saya nongkrong disini aja.
Cerita ngalor ngidul gak jelas aja kali ya, biar keliatan ni blog gak pasif-pasif amat (aahahahah).

ohh ya, sebelum ni komputer nyala (sumpah dah lama banget nyalanya) saya liat-liat/ nyari-nyari buku yang menarik buat jadi bahan tulisan saya kali ini (biar gak kosong-kosong amat isinya, ehe, kan tulisan gak mesti mencerminkan isi otak si penulis. ehe)

Saya kelilingin rak buku ampe tujuh kali (udah kayak tawaf aja) dan saya tertarik oleh sebuah buku "TOY STORY" The Art and Making of the Animated Film by John Lasseter (director of Toy Story) and Steve Daly. Saya tertarik sama buku ini soalnya gambar covernya kayak 3 dimensi gitu, danjuga emang saya ngefans banget sih sama toy story.

Di buku yang luasnya 60x30 cm ini (kayaknya, pokoknya gede bgt deh!) berisi yaaaa soal proses pembuatan film animasi gitu deh! Tapi dikata pengantarnya ada kata-kata yang saya pribadi suka:

"i have found that part of my job is to educate, inform, and inspire the people working on the film, but more often than not, I am the one who is informed, educated, and inspired by everybody else's work"

kita kadang suka ngerasa "paling-" saat kita udah berada disuatu posisi yang memimpin, paling boleh ngatur karena udah paling tahu. Padahal mungkin kita adalah orang yang paling butuh bantuan untuk sekedar melakukan hal yang paling sepele.

Saya sebenarnya mau ngerujuk ke pemerintahan kita saat ini. Presiden kita yang tercinta ngerasa boleh ngatur-ngatur adat luhur yang ada di daerah istimewa jogja, karena ngerasa dirinya paling berwenang untuk melakukan hal itu (walaupun memang benar adanya). Tapi sekarang coba deh ya kita kembalikan memori sejarah kita ke beberapa puluh tahun kebelakang, saat negara kita masih dijajah kolonial. Jogja merupakan satu-satunya daerah yang tidak dijajah oleh Belanda, justru Belanda banyak bekerjasama dengan kesultanan jogja, memberikan pendidikan ke Jogja (kalo kalian nonton sang pencerah pasti tau deh asal mula Budi Oetomo),dsb. Makanya mereka disebut istimewa. Waktu terjadi penyerangan oleh Belanda ke Indonesia, dan Republik Indonesia menjadi Serikat, dan ibukota Indonesia pindah ke jogja juga dengan alasan Belanda tidak akan menyerang jogja.

Nah, memang segala keistimewaan jogja itu berlaku pada masa lampau. Tapi mungkinkah segala keistimewaan itu mau begitu saja dilepaskan begitu saja hanya karena negara kita tidak menganut sistem monarki. Mungkin sebagai negara tidak, tapi jika daerah-daerah didalamnya ada yang menganut sistem itu (dan rakyatnya sejahtera dengannya) apa salahnya kan?

Itu dia yang mungkin agak dilupakan oleh Presiden kita tercinta, beliau merasa dirinyalah yang harusnya "to inform, inspire, educate" tanpa diasadari kalau dirinyalah yang sebenarnya harus "informed, inspired, and educated" dari orang-orang disekelilingnya.

waaaaahhh! kenapa tulisan saya jadi kolom tentang Jogja begini yaaa?
yaudahlah gak papa, lumayan buat tugas pak James.

Sekarang udah jam 8.49, perpus juga udah mulai rame. 9sebelah saya aja ada izzul yang asik mainan bb*sirik)
Yaudah deh saya siap-siap mau kekelas dulu.
Matakuliah ini saya gak boleh banget terlambat, soalnya kaloo telat hukumannya harus nyanyi depan kelas.
Merendahkan martabat banget gak sihhh?
ehe
yasudahdeh sekian dulu

makasih banyak yaa, yang udah mau baca ampe kalimat ini kelar, God bless you! ehe.

Sabtu, 11 Desember 2010

new member, new activity


Yeeeee, saya baru saja beli gitar. Saya gak tahu kalo saya bakalan se-excited ini punya gitar. (saya kan udah bilang saya tuh lagi dalam area buta, gak tahu apa yang sama mau!).


Jadi gini lho ceritanya!


adik saya yang ganteng itutuhh, kan baru aja didaftarin les drum di tempat les musik dekat rumah. (namanya fania musik BSD)

Nah, maka, tadi tuh tencananya ke gunung agung BSD Plaza (mall tertua di BSD, se-usia sayalah kira-kira) buat beli stik drumnya.

Sembari adik saya beli stik drum, saya liat-liat gitar sama ayah saya.

Ayah saya naksir sebuah gitar, saya sok ikut-ikutan tertarik, mama saya tapi gak suka.

"Ih, mama gak suka ah gitarnya kayak gitu! kalo mau beli gitar sekalian yang bagus aja deh. nihh, kayak yang ini nih" sambil memegang dan sok-sok memetik senar sebuah gitar akustik.

Saya cuman bisa "zzzzzzz" doank, soalnya saya kan baru-mau-tertarik-akan belajar gitar, masak langsung beli yang akustik sih.

Mama saya tuh kalo udah bilang gak suka, gak pengen, itu artinya selesai cerita. Gak ada lagi bersambung ke season 6 macam cinta fitri.

Tapi saya emang agaknya pengen juga beli gitar dan belajar main gitar, saya sih gak tahu apakah halal hukumnya seorang sotoy berotak kosong macam saya belajar gitar langsung pake gitar akustik? rasanya enggak sih! Tapi tadi itu saya lagi males banget berdebat kosong sama mama saya tapi juga pengen ngejelasin ke mama "kalo gitar akustik itu bagus tapi saya belum bisa maininnya". Jadi untuk menghindari perbincangan lama dan gak bermanfaat saya panggil aja mas-mas nya..

"Mas.." saya manggil.

"iyaa" mas menjawab sambil menyibakkan ramutnya (eh tapi dia gak punya rambut deh kayaknya)

"saya kan baru mau belajar gitar, bagusnya pake gitar yang mana ya?"

"oh yang ini aja mba!" ujar mas-masnya sambil mengangkat sebuah gitar classic yamaha, seraya Raja Arthur mengangkat pedang excalibur dari batu (ini lebay bgt dah!).

Dah! masalah kelar, gitar classic for dummies pun di beli.
eheheh.

tapi yang sebenarnya mau saya ceritakan pada malam ini bukanlah soal pembelian gitar ini.
masalah sebenarnya adalah preferensi saya terhadap sesuatu sifatnya sangat fluktuatif.

Maksudnya adalah seperti, Malam ini saya bahagia banget punya gitar, bahkan saya kasih nama marlyn. Saya beli buku belajar gitar otodidak. Didalam hati semangat dan niat berkobar-kobar.
Sayangnya, saya tahu semangat ini hanya terjadi dalam waktu yang singkat.
Kenapa saya bisa tahu?
karena buku-buku ini adalah saksinya





  1. ada buku TOEFL untuk kalangan kuliah dan SMA. Saya beli waktu libur panjang semester 2. Saya beli karena saya liburan gak ngapa2in, mama saya nyuruh saya les bahasa inggris, saya ogah mending beli buku TOEFL saya belajar dirumah. Waktu beli saya semangat banget. Yakin kelar liburan pengetahuan dan tata bahasa inggris lebih terlihat cerdas. Namun kenyataannya, selesai dibeli saya buka bukunya. Saya takjub sama covernya yang bagus. Saya coba taro di rak buku. Ya Tuhan, indahnya buku itu kalau dipajang disana. Maka, disaat itulah saya gak pernah berfikir untuk memindahkannya. Terlalu cantik untuk di baca.


  2. Buku "Mudah melakukan percakapan bahasa Perancis sehari-hari" pengarangnya orang Perancis. Buku ini juga saya beli waktu saya lagi liburan. Lagi-lagi ibu saya nyuruh saya les bahasa asing selain bahasa inggris. Beliau ampe nanya-nanya, "kamu suka bahasa apa? nanti kita sama-sama cari tempat lesnya". Saya tahu saya gak tertarik. Dan lagi-lagi percakapan kosong yang panjang terjadi antara ibu dan anak. Si anak tidak menang begitupula ibunya. Jalan tengahnya sebuah buku lagi dibeli untuk menambah wawasan saya lengkap dengan CD nya. Selesai liburan ibu dan saya sendiri berharap bisa langsung ngobrol sama bule prancis. Tapi nyatanya, nonsense. Tapi setidaknya nasibnya masih lebih baik daripada si buku TOEFL. CD si buku perancis masih sempat saya buka di leptop, saya kopi ke hardisk, saya dengerin di MP3. Satu sampai dua jam saya masih menikmati kebingungan saya meniru bule sangau ini, tapi 3 jam kemudian saya lebih milih dengerin keti peri yang ngebet bgt liat "peacock" di playlist mp3.


  3. Buku manipulasi foto, waaaahhh buku jelas yang pake nawaytu (bahasa indonesia: niat) waktu belinya. Saya waktu SMA emang hobi banget ngoprek fotoshop, foto2 frenster saya sengaja saya ubah jadi gloomy labil najis bgt deh biar dibilang EMO (Fak abis!) (untung masa-masa frenster ibu bapak saya gak ikutan bikin juga, kalo enggak mereka pasti udah nganggep saya pengikut setan). Nah, 2 tahun berlalu, saya rindu ngedit ala ALAY SMA, soalnya udah banyak yang lupa. Maka saya beli lah buku ini. Ahhh, sayangnya, buku ini cuman ngajarin beberapa trik, sebagian udah saya ketahui dari kelas arbain rambey. Bisa dibilang saya gak baca buku ini lagi karena saya lebih pintar dari buku ini, ahahahahaha (sumpah bangga banget loh!)


  4. Nah, yang paling ujung itulah buku panduan saya mempelajari gitar. Isinya lagu-lagu Indonesia yang enggak saya kenal. Tapi yang saya suka dari buku ini, selain kort nya di gambar pake skema, di buku ini juga ada foto deskripsi posisi tangan. Bener-bener buku panduan gitar for dummies bgt deh! nahh, umur si buku ini saya gak tahu ampe berapa lama. Akankah dia menjadi buku non-formal pertama saya yang saya serap ilmunya hingga semaksimal mungkin? atau akankah dia menyesatkan saya ditengah kebingungan? saya masih belum bisa prediksi itu. Semua itu tergantung mood saya yang labilnya naudzubilah daaaaahh!


Yang pasti selain kehadiran barang baru ini, memaksa saya meluangkan waktu untuk sekedar gonjrang gonjreng kisan kunci A-D-G-C yang saya sendiri belum tahu lagu apa itu (soalnya bisanya itu doank!)

Kayak kehadiran kamera SLR 450D (namanya felix) dalam hidup saya, dia langsung menjebak saya kepada dunia fotografi yang abstrak (gak semudah esekusinya lho teman ;)) saya jadi terjebak di GFJA juga gara-gara punya kamera ini. Dan anehnya saya seneng bgt!

Ahh, semoga begitupula dengan nona Marlyn ini, semoga kehadirannya membuat saya terjebak kedalam aktifitas yang menyenangkan pula :)

Blindspot = Fear


Blind Spot atau titik buta adalah sebuah area buta didalam mata. Area ini tidak ada sel-sel indera yang dapat memberi infrmasi mengenai cahaya penglihatan pada otak. Intinya Blidspot adalah area "buta" yang terletak didalam organ untuk "melihat".


Mungkin itu juga yang lagi saya alami dengan diri saya sendiri. Saya sedang berada tepat ditengah Blindspot hidup saya. Saya merasa tidak mengenal diri saya, saya mendadak tidak tahu mau apa, tiap sel dalam hidup saya (teman, keluarga, dsb) mendadak tidak memberikan saya "rangsangan" apapun untuk saya inderakan, untuk saya rasakan.


Mungkin ini semua karena trauma yang saya alami. Trauma dengan kejadian di hari rabu lalu.


Rumah saya kemalingan. Barang yang diambil gak seberapa, tapi melihat apa yang dilakukan maling itu terhadap rumah saya jelas membuat saya trauma. KENAPA BISA SAYA SELENGAH ITU!

Pintu tralis besi yang dirobek bagian slotnya, sebuah tali menggantung dari genteng hingga lantai 2, kunci pintu rumah saya yang juga dibawa kabur. YA ALLAH, KENAPA SAYA SELENGAH ITU!

Polisi datang kerumah saya, melihat keadaan rumah saya. Mereka bilang, "kalau pelakunya bukan dari orang dalam, maka rumah ibu sebenarnya sudah diawasi dari lama oleh maling ini."

INALILAHI! KENAPA SAYA BISA TIDAK SE PEKA ITU. Kenapa saya bisa sebebal itu untuk merasakan "perhatian" dari MALING.


Semua pintu dirumah diganti semua, setiap kamar wajib dikunci setiap malam, (oh ya saya kehilangan blekberi saya dimalam naas itu), mungkin bisa dibilang lebay atau apalah, tapi ya sampai hari ini saya masih trauma akan kejadian malam itu. Mendengar derit pintu saya dibuka, melihat pintu kamar saya masih bergerak, mendengar derap langkah berlari di tangga rumah, saya masih takut. Saya takut dengan kelengahan saya sendiri. Saya takut dengan ketidakpekaan saya. Saya takut kehilangan lebih banyak hal dalam hidup saya karena ketidakpekaan saya. Saya takut.


entah pada bagian mananya dalam kejadian diatas yang membuat saya menjadi "buta". Karena ketakutan sayakah? karena traumanya kah? yang pasti semua itu bersemayam dibenak saya. Entah ketakutan yang membuat saya buta keadaan, atau kebutaan saya yang menyebabkan ketakutan.


Yang pasti saya "buta".

Saya tidak tahu apa-apa (atau memilih tidak ingin mengetahui apa-apa).

Saya sedang mengasing dari diri saya sendiri.

Saya mencoba bersembunyi dari kenyataan yang menakutkan saya.

Bermain didunia imagi saya, bersenang-senang disana, lalu tehisap jauh kedalamnya, terperangkap selamanya (semoga).

Dan kini, saya berada didaerah buta dalam hidup saya.



Haduuuhh, bahkan saya tidak tahu apa yang saya inginkan.

Apa yang bisa membuat saya kembali bersemangat dan bergairah dalam menjalani segalanya.

Saya tahu, saya bukan sedang berada di titik paling nadirnya saya, saya tidak lemah, saya tidak lelah, saya tidak kalah, saya bukan pasrah, namun lebih parah, saya tidak merasakan apapun. Saya tidak menginginkan apapun.


Mungkin expektasi yang membutakan saya.

Perencanaan dan pakem-pakem dalam hidup saya yang kini membuang diri saya ke area ini.

Mungkin...




mungkin saya hanya lelah, terlalu banyak yang harus dipikirkan tapi terlalu malas untuk berpikir sehingga memilih untuk tidak berpikir.

Kamis, 09 Desember 2010

My first fiction story

Teman, saya punya sebuah kisah.
Tentang persahabatan.
Agak sedikit membosankan sih.
Tapi, setidaknya saya sudah mencoba. eheheh.


Pada suatu hari, adak 3 orang yang sudah bersahabat sedari dulu, sudah mengenal kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

si Bulan sangat obsesif, senang bergaul, waktu tidak pernah eksis dalam hidupnya (pagi-siang ahh persetan semuanya sama saja), selalu ingin TAMPIL terbaik.

ada lagi si Awan yang waktunya sangat terikat oleh KEHIDUPANNYA, kegiatan yang sudah dia geluti semenjak dia duduk di kelas 2 SMP, kegiatan yang membiayai kuliahnya, kegiatan yang membuat Awan dan Bulan menjadi partner yang baik dalam sebuah Band.

Satu lagi namanya si Bintang wataknya keras, pendiriannya kuat, masalah waktu ayah dan pacarlah yang mengaturnya, tidak suka bergaul dengan orang banyak, suka klasik, hobi makan makanan enak.

dan semua hal itu sudah diKETAHUI (belum tentu dimengerti) oleh mereka.

Sudah hampir 3 tahun mereka bersahabat.
Pergi bersama, bersenang-senang bersama, bercanda bersama, saling membuka rahasia, saling menjelekkan orang lain, ahhh... Indahnya Moment itu.
Sudah 3 Tahun mereka bersama.
Saling mengisi dan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain.

Tapi apalah daya, waktu selalu menggerus kualitas persahabatan mereka.

Bulan selalu punya teman dekat baru tiap semesternya, dan tiap semesternya selalu berakhir, dan kembali ke Bintang dan Awan. Bintang dan Awan tidak pernah masalah dengan hal itu.

Berbeda dengan Bulan, Awan sangat dewasa, selain usianya lebih tua, mengajar (kegiatan yang sudah ditekuninya dari dia duduk kelas 2 SMP) membuat dia lebih dewasa dari kedua temannya. Mungkin tidak menjadikannya lebih bijak, atau lebih cerdas, tapi cukup pintar dalam mengolah emosinya.

Sedangkan Bintang, tidak ada yang lebih bisa menggambarkan dirinya selain calon ibu rumah tangga. Mungkin dia terkesan paling tidak mau repot diantara keduanya. Paling tidak punya kegiatan diantara kedua sahabatnya, tapi Bintang adalah tempat curhat terbaik didunia. Kalau dia sudah emosi, seluruh dunia adalah salah kecuali dirinya, ahahaah sungguh gadis yang sangat unik dan menarik, selalu bisa mewarnai hari kalau nongkrong bareng dengannya.

Sayangnya, sekali lagi, mereka mungkin bereteman, TERLIHAT SEPERTI BERSAHABAT BAIK. TAPI MEREKA TIDAK SALING MENGERTI.

Bulan yang sangat mudah mendapatkan teman baru, bisa dengan sangat gampang MENYEPELEKAN Awan yang sangat susah bekerja tim. MENYINDIR Awan dibalik punggungnya. Padahal, Bulan tahu betapa sibuknya Awan, betapa sulitnya Awan untuk berkompromi dengan waktu yang selama ini MEMBERINYA UANG AGAR TETAP BISA MEMBIAYAINYA KULIAH.
Bulan tahu itu, tapi Bulan tidak mengerti itu!
Yang bulan tahu, saat bekerja tim, Bulan merasakan kelelahan (sehabis mengerjakan projek kelompok) dan TIDAK SUKA KALAU ADA ANGGOTA KELOMPOK YANG TIDAK SELELAH DIA.

DIA MERAGUKAN ANGGOTA LAIN SAMA CEMASNYA -DENGAN DIRINYA DAN TEMAN-TEMAN DEKATNYA -MENGENAI TUGAS KELOMPOK YANG AKAN DIKUMPULKAN AKHIR SEMESTER NANTI.

DIA MERAGUKAN, KARENA BAIK AWAN DAN BINTANG TIDAK SELELAH DIRINYA DAN TEMAN-TEMAN DEKATNYA SAAT ITU.

Bulan kesal, Bulan marah, dia dan teman-temannya Banting tulang untuk projek itu.
Mereka kesal kenapa hanya mereka yang bisa begadang dirumah teman dekatnya untuk menyelesaikan segala tetek bengek projek itu.
BULAN KESAL, KENAPA SAHABATNYA JUSTRU TIDAK BISA SEFLEKSIBEL DIRINYA.

BULAN MARAH KENAPA HANYA DIRINYA YANG BISA BERKOMPROMI DENGAN WAKTU.

BULAN BENCI KENAPA HANYA DIA DAN TEMAN DEKATNYA YANG SEKARANG YANG BISA BERKORBAN WAKTU.

BULAN MARAH KENAPA ORANG-ORANG YANG MEMBUATNYA KESAL TIDAK SAMA SEPERTI DIRINYA.

KENAPA TEMAN-TEMANNYA BISA LEBIH MENGUTAMAKAN KEHIDUPANNYA KETIMBANG PROJEKNYA.

BULAN MERAGUKAN SAHABATNYA.

BULAN MARAH!

BULAN KECEWA!

BULAN MENGUMPAT TENTANG SAHABATNYA YANG TELAH MEMBUATNYA KESAL ITU - DIBALIK PUNGGUNG SAHABATNYA SENDIRI- DENGAN TEMAN-TEMAN DEKATNYA SEKARANG.

Awan tahu, kalau dirinya sering disindir oleh Bulan.
Dia sadar kalau dirinya selalu tidak bisa hadir tiap dia dibutuhkan dalam projek ini.
DIA TERIKAT OLEH JADWAL DAN WAKTU.
DIA TERIKAT OLEH WAKTU YANG MEMBIAYAI KULIAHNYA.
Awan sedih.
Awan juga merasa tidak enak dengan Bulan.
Awan menerima semua kekecewaan Bulan dan teman-teman.

Begitu juga Bintang.
Mungkin kesibukan tidak mengekangnya.
Tapi itulah sifat Bintang.
Mungkin dia tidak terlahir untuk menjadi manusia serba bisa. Serba flexible.
Sudah menjadi sifatnya untuk sulit bergaul dengan orang baru, dengan orang banyak.
Dalam projek itu, Bulan sebisa mungkin memeberikan pendapat, tapi suaranya selalu tenggelam oleh riuh semangat teman-teman dekat Bulan yang baru.
Bintang tidak merasa dirinya tidak didengarkan.
Berpura-pura setuju dengan pendapat orang lain bukanlah keahliannya.
Bintang pun putus asa dalam projek ini.
Disuruh hanya manut-manut dengan apa yang sudah disepakati, bukanlah keahliannya, setidaknya dia tidak terlahir untuk itu.
Dia lebih memilih menangani apa yang bisa leluasa dia kendalikan, ketimbang mengikut arus yang tidak dia inginkan.
SETIDAKNYA DIA TIDAK TERLAHIR UNTUK ITU.


Seharusnya Bulan tahu itu, dan seharusnya Bulan mengerti.
Tapi projek ini projek sangat penting.
Semua orang yang bulan kenal sama repotnya dengan dirinya.
Bisa-bisanya, 2 sahabatnya itu tidak "se-hectic" dirinya.
Bulan kecewa.
Awan dan Bintang MEMAHAMINYA.
MEREKA MENERIMA KECEWAAN BULAN.

akhir kisah.

Projek selesai.

Nilai Bulan dan teman-temannya terbaik SATU UNIVERSITAS.

Bulan bahagia.

Awan dan Bintang juga bahagia melihat temannya bahagia.

Bulan tidak pernah menyadari itu.
Yang bulan tahu, mereka tidak lelah drinya.
Mereka tidak selelah Dirinya dan teman-teman dekatnya.
Bulan merasa tidak satu paham dengan 2 orang yang pernah menjadi sahabatnya itu.
Bulan pun merencakan berbagai macam perjalanan dengan teman dekatnya diliburan akhir semester.
ANEH.
Kenapa orang ini? apakah dia melucu? yang benar saja, itu jauh dari lucu!
Dan orang ini, Ya Tuhan, tolong cabutkan pita suara dari kerongkongannya. Ada apa dengan dia, suaranya sangat mengganggu.
Bulan rindu cerita horor dari Bintang. Hanya dia setidaknya yang bisa menceritakan cerita Hantu hanya dengan memainkan rambutnya.
Dan, Oh Awan, Ya Tuhan, bermain gitar berdua, hanya bisa dilakukan oleh Bulan dan Awan.
Bulan kembali kepada Awand an Bintang.
Mereka kembali merencanakan liburan paling gila dan paling seru.
Mereka bersenang-senang.
Walaupun Awan pernah sangat sedih dengan apa yang dilakukan oleh Bulan.
Bintang kembali lagi dengan cerita horornya.
Mereka sangat gembira.
Walaupun Bulan pernah sangat kecewa dengannya.
Tapi, yang benar saja Bulan, Bintang, Awan, nama-nama itu, Tuhan saja menciptakan semuanya satu paket dengan malam. Tidaklah bulan terlihat indah jika dia dekat dengan matahari. Awan tipis selalu membuat pesona bulan Luar biasa indah di malam yang bertabur bintang.

*Pesan moral yang ingin saya coba sampaikan dari kisah fiktif ini adalahtidak ada mantan teman, bekas teman. Se-BEDA apapun kita, sekecewa apapun Anda dengan teman Anda,dan sesedih apapun teman Anda dengan Anda. Selalu terbentang jalan untuk kembali melakukan hal-hal gila bersama. Teman sejati adalah rumah untuk kita.
Semoga apa yang Anda lakukan hari ini bukanlah proses penghancuran rumah tersebut (tapi kalau memang iya, juga tidak apa-aapa, kita semua punya hak untuk bersahat dengan siapa)
Bersyukurlah, mengertilah, pahamilah, teman selalu ada untuk Anda.

:)

Rabu, 08 Desember 2010

definition of FUCK

kadang gak bisa nulis karena gak ada yang bisa ditulis

sekarang, terlalu banyak yang pengen bgt ditulis, sampe gak pengen nulis


FUCK IT ALL (THE PAIN, HEARTHLESS PEOPLE, SHORT MEMORIES, ANGER, MYSELF!!!!!)










another shit happen

AND I CAN HELP MYSELF
SOMEONE PLEASE RESCUE ME!

Rabu, 24 November 2010

resolution:

BERTEMAN DENGAN SEMUA ORANG
dan bahagia (bersenang-senang, berbagi, menjadi diri saya sendiri) dengan segilintir diantaranya.

Selasa, 23 November 2010

G

G adalah nama awalan saya.
Terselubung.tk mempostingkan arti dari awalan nama, dan inilah menrut mereka, saya adalah orang yang:

Kamu orang yang sangat pemilih. Sukanya pada kesempurnaan diri, dan apalagi kekasih. Kamu hanya menanggapi orang-orang yang status serta intelektualitasnya lebih. Di tempat tidur, kamu tahu bagaimana meraih puncak stimulasi erotis karena kamu mengerjakannya dengan amat cermat.

kamu bisa menjadi seseorang yang amat aktif secara seksual ketika menemukan waktu yang tepat. Tugas-tugas dan tanggung jawab, mengatasi hal-hal lain. Kamu mungkin sulit dekat secara emosi dengan seorang kekasih, tetapi tidak kesulitan dekat secara seksual.
mau liat arti nama depan Anda juga buka:

http://www.terselubung.tk/

:)

its become so weird

1. Entah sejak kapan, tapi kuliahnya OJ menjadi menyenangkan bagi saya.
2. Saya suka lagu wonder girls.
3. Saya suka makan pake mayoneise (ini sih gara2 om!)
4. Saya jadi pengen banget bisa main gitar.
5. Saya ingin banget menikah sama orang yang 5-10 lebih tua dari saya.
6. Saya ingin punya suami orang korea-amerika, DJ Linkin park (nyahaha, freak!).
7. Saya ingin memelihara ular.
8. Saya ingin "dicari" bukan "mencari"
9. Saya ingin menjadi teman semua orang
10. Saya ingin berpegian dengan kendaraan umum.

KITA masih ada :)

Malam ini, merupakan malam terbaik bagi saya.
Setidaknya bagi hati saya.
Yang mungkin untuk beberapa bulan terakhir sendang resah tapi tak ingin terlihat gelisah.
Malam ini, Menyadarkan saya kalau kalian masih meng-ada-kan "kita" diantara kita.
Ahh, kalian tahu kan saya bukan orang yang se drama itu untuk mengakat semua yang ada menjadi gamblang.
Tapi yasudahlah, tho kalian masih menjadi bagian diri saya dengan menyadari "ke-kitaan" dalam diri masing-masing.
Syukurlah.
Setidaknya saya tidak akan merasa menjadi ASING lagi.
Setidaknya dalam benak saya sendiri.
Setidaknya (dengan meminjam istilah dari seorang teman) saya masih punya rumah pada diri kalian, karena kalian masih menyadari adanya "kita".
Syukurlah, tidak hanya saya yang berpikir kalau kalian adalah bagian diri saya, sahabat saya, yang tanpa kekang.
Terimakasih.
Saya menyayangi kalian.
Dengan segala keunikan kalian.
Dengan segala problema yang mungkin hanya ingin kalian sampaikan ke orang selain saya.
Saya tahu, dan pahami itu.
Terimakasih.
:)

i'm officially in love with this song!

gw tau ini superbasi banget! tapi gimana donk, gw suka banget! aw aw



Wonder Girls - Nobody

You know I still love you baby, And it will never change.
(Saranghae)


I want nobody,nobody but you.
I want nobody,nobody but you.
How can I be with another,
I don't want any other

I want nobody
Nobody
Nobody
Nobody

Why are you trying to, to make you leave ya
I know what your thinking.Baby why aren't you listening.
How can I just, just love someone else and
Forget you completely,when I know you still love me.

Telling me your not good enough.
My life with you is just too tough.
You know its not right so, just stop and come back boy
How can this be when we were meant to be

CHORUS:
------------------------------------------------------
I want nobody,nobody but you.
I want nobody,nobody but you.
How can I be with another,
I don't want any other

I want nobody
Nobody
Nobody
Nobody
------------------------------------------------------

I want nobody,nobody but you.
I want nobody,nobody but you.
How can I be with another,
I don't want any other

Why can't we just, just be like this cause
Its you that I need and nothing else until to the end
Who else can I ever make me feel the way I
I feel when I'm with you ,no one else will ever do

Telling me your not good enough.
My life with you is just too tough.
You know its not right so, just stop and come back boy
How can this be when we were meant to be

(Repeat chorus) 2x

I don't want nobody, body (2x)
Honey you know its you that I want,
Its you that I need, why can't you see

(Repeat chorus) 2x

Back to the days when we were so young and wild and free.
Nothing else matter other than you and me,
So tell me why can't it be,please let me live my life my way, why do you push me away

I don't want
nobody
nobody
nobody
nobody but you!

Selasa, 26 Oktober 2010

another day to waste

Hari ini mama lagi gak dirumah, dari semalam mama masuk rumah sakit. Mama saya sakit typhus.


cepet sembuh ya maaa! i love you





Dan hari ini saya libur, tapi besok UTS Sistem Komunikasi Indonesia.




Untouchable modul -____________-'


Dan saya (sampai tulisan ini di post!) belum ngapa-ngapa-in. Belum belajar, gak nemenin mama di rumah sakit, pokoknya leha-leha aja kayak pengangguran! menyedihkan!)

Sooo, ngapain aja kah saya hari ini?

hemphh

sebenarnya ini post sama sekali gak penting dan sampah bgt sihh isinya
tapi ya udahlah yaa, kan blog ini juga diniatkan untuk kegiatan gak penting saya!
(nyahahahah)


Siang ini saya kelaparan, tapi terlalu malas untuk keluar beli makanan dan terlalu bosan memasak mie instan. So, Saya ubek-ubek aja isi perut kulkas dan nemuin benda ini.

Just info (mana tau ada orang bego yang mikir yang bukan-bukan, saya mau menegaskan aja jamur ini bukan jamur yang tumbuh dari dalam kulkas karena gak pernah dibersihin (walaupun kenyataannya selalu dibersihin *saya yang ngebersihin tiap bulan!). ini jamur sehat beneran, dibeli di pasar beberapa hari yang lalu. :P


Saya ingat kalo mama saya punya bumbu ajaib untuk memasak masakan menjadi istimewa (kok kesannya kayak iklan yaa? bodo ahh)



saya bingung dengan penggunaan kata serbaguna dalam bahasa Indonesia. Serba itu artinya "segala, semua, beragam, bermacam-macam" dan guna artinya "bisa, dapat", so arti serbaguna adalah "bisa segala", atau "memiliki fungsi yang beragam". Tapi, saat benda ini saya coba buat bersihin rumah, dia gak bisa bersihin dengan baik, malah bikin kotor. Saya pake buat gantiin bedak adik saya, dia juga gak menjalankan tugasnya sebagai bedak. Saya coba hal-hal bodoh lainnya juga tetep gak bisa! cuman bisa dimasak doank nih bumbu serbaguna yang gak guna. cihh


Kalo diingat-ingat kayaknya masak jamur goreng tepung gampangnya selangit nih! (tapi ternyata gak selangit-langit amat kok! rada ribet juga kenyataannnya).

Maka setelah proses panjang dan melelahkan, akhirnya jadi deh "Jamur Goreng Tepung" (apa deh!)



Dikit amat yaaa? padahal ama saya gak abis juga lho! ck






Rasanya sumpah enak banget (lebayy, sebenanya biasa aja sihh, cuman yaaa lumayan lah buat nge ganjel perut yang lapar), terus cara bikinnya gampang banget (kalo gw bisa, pasti anak kelas 5 SD juga bisa bikin! heheh)

idih muka saya lagi rame jerawat banget yaaa!




Naahhh, jadi itulah makan siang saya hari ini (TUHKAN SAYA BILANG JUGA APA, POST KALI INI TUH GAK PENTING!)



daaaannnn kini....saatnya makan siang.
bdw, enakan pake sambel yang mana yaaa?




;P


Jumat, 22 Oktober 2010

self center mode

Hal yang paling saya takutkan dalam hidup saya adalah ketika saya berubah menjadi seseorang yang saya benci.

Hal lainnya yang menakutkan saya adalah berubah menjadi orang lain yang berbeda dari jati diri saya sebelumnya.
(Walaupun, berbicara soal jati diri, saya pun belum tau siapa dan apa bentuk jati diri saya itu?)

Saya bisa menerima segala tindakan bodoh tapi saya benar-benar tidak bisa mentolerir orang yang keras kepala!

Saya memiliki kebingungan yang amat akut jika melihat ada orang terdekat saya yang bertindak, berkata, berbahasa, yang sama seperti saya (yang mungkin bisa dibilang , "meniru" saya), kebingungan terjadi karena di satu sisi saya bangga karena secara tak sadarnya dari orang tersebut, saya merupakan role mode (yang salah pastinyaa ahahahah) di satu sisi saya merasa kasihan dengan orang seperti itu (mxd saya, saya aja ngerasa salah banget dengan sikap dan tindak tanduk saya, dan menerima kenyataan kalau ada orang yang lebih salah lagi yang mau niru saya! merupakan hal yang mengejutkan! waaw! haha)

I'm flexible person, you'll find it hard to make my day complicated! Because just me, myself, and my brain who can do that! (hahahahhahahah)

so that me!

confusing "term"

akhir-akhir ini saya lagi jadi pemikir banget deh!
lebih banyak merenungkan segala hal yang terjadi, mencoba mencari keterkaitan dan blablabla yang ujung-ujungnya menjebak otak kecil saya kedalam sebuah kelinglungan akut.
*halah*

oh ya, akhir-akhir ini mata, telinga saya lagi ramah mendengar sebuah kata yang mungkin secara definisi banyak yang sudah tau tapi mungkin sedikit yang memahami. Yaitu kata "Lesbian". Yak, semenjak Q film digelar di goethe institute istilah LGBT mencuat dan muncrat keseluruh penjuru negeri ini (ya, seluruh negeri, kalo Anda ada di negeri ini tapi gak merasakan muncratan istilah ini, ya berarti salahnya di Anda).
Intinya, tulisan saya ini berangkat dari sebuah pertanyaan sederhana (dari otak tolol saya yang complicated) "being lesbian? kok bisa?"mxd saya kenapa menyoroti kaum lesbian, karena saya tahu bagaimana keintiman tercipta saat pasangan gay berhubungan, tapi kaum lesbian? mxd saya, you know! i'm just lil bit confuse about this. dan ke kepoan saya membawa saya kesebuah situs-situs yang membahas hal ini. Dan membaca tentang kesaksian beberapa orang yang mengaku sebagai lesbian, bagaimana mereka tahu kalau diri mereka adalah seorang lesbian, berikut ceritanya:

I'm 12, and I realized I was bisexual when I was in 5th grade. I didn't really notice until I realized every day I'd watch this particular 6th grader that I kind of knew. I started being friends with her, and we had a lot of fun together.

We talked on Skype all the time, and I thought things couldn't get better until the summer between 5-6 grade. She really liked this boy named Lionel, and it kind of annoyed me how she talked about him all the time. But I knew that since she liked him, all I could do was be her friend.

We were well on our way to being best friends
, but I accidentally told her about myself, and for a time she didn't talk to me. I got really depressed and stuff, and I didn't care anymore if people found out about me. I told another 2 friends of mine, who tried to help me. Maybe they would've actually got her to talk to me again, except I ruined everything by being hateful towards her. I haven't talked to her since, but I still see her around.

Since I realized about myself, I've liked a lot of girls, but of course none of them know. I haven't tried being good friends with any of them, mostly because after losing her I've been really cautious. Not that it helps, a lot more people know about me now. But I don't really care, because as my reputation of being unmovable and unapproachable, no one tends to walk up to me and ask if it's true. Now I'm in 6th grade, and shortly after I lost the first girl I liked, I cut connections with all the older age group. I couldn't talk to any of them because 1.) They know about me and 2.) every time I talk to them, the memories of pain and loss and the feeling of messing up when I was so close to happiness comes back, because all of it's like a web, when one thing leads to another, and all things lead back to her.


oke, itu cerita yang saya kutip dari sebuah website lesbian. (you can google it if you want some more confession). Intinya, saya masih tidak mengerti mengapa mereka bisa begitu sangat yakin kalau dirinya adalah lesbian. biar saya jabarkan:

  1. "I didn't really notice until I realized every day I'd watch this particular 6th grader that I kind of knew. I started being friends with her, and we had a lot of fun together." --> bukankah di usia segitu kita memang lebih senang bermain dan menghabiskan waktu dengan teman perempuan kita ketimbang dengan anak laki-laki. Say pribadi waktu SD juga memiliki beberapa teman perempuan, we kinda clique doing everything together and that feels so right!
  2. "We talked on Skype all the time" --> well, sampe hari ini, masih banyak kok temen-temen saya yang sesama perempuan berbicang di skype setiap waktu padahal di kampus juga ketemu and i (positive-ly) think they are (still) straight! (hope so! *fingercross)
  3. "But I knew that since she liked him, all I could do was be her friend." well, gini deh secara psikologis (yahh, psikologis menurut Gitsy aja lah yaa booo) kalo kita udah berteman akrab banget pasti kita punya keterikatan yang kuat donk sama temen kita itu? (ya kan?) apalagi kalo itu udah lama dan emang udah klik abis, nah, disaat teman kita itu memiliki pasangan atau punya gebetan, ada 2 reaksi (yang menurut saya sangat amat straight), yaitu: 1) kita ikutan seneng 2)BT karena jadi ada beberapa ritual menyenangkan yang biasanya dilakuin bareng menjadi barang langka dalam pertemanan kita. misalnya, kita jadi jarang have fun bareng tapi ke-BT-an kita itu gak ada kaitannya dengan sexual thingy. Just feel bad, kesel! kayak, "How come you watch those movie without meeeeeee? you know that i'm friendless without you" tanpa merasa ada keterlibatan sexual things ataupun perasaan cemburu membabi buta. mxd saya begini, terkadang kita suka ngerasa kesal dengan hal seperti itu sehingga kita mengatakan "how could you" tanpa harus menangis meraung-raung kayak baru ditinggal pacar. just a simple "how could you" (ahh, hard to explain), pokoknya gitu deh!

oke, inti dari tulisan ini adalah kebingungan dan keheranan saya mengapa orang bisa merasa dirinya seorang "lesbian"? Lalu apa bedanya "lesbian" dengan persahabatan atau hubungan pertemanan dengan sesama wanita? karena faktanya banyak teman saya yang melakukan apa yang "lesbian". Lalu mengapa mereka bisa mendeclair "Im a Lesbian". maksud saya, bukankah hubungan pertemanan antar wanita yang rumit membuat pengertian akan lesbian (menurut saya) menjadi bias.

Tapi yasudahlah yaa, jangan terlalu dianggap serius tulisan saya ini. Toh! pertanyaan semacam keluar dengan sangat random dari otak saya yang random! Tapi apapun itu, saya sangat menghargai kaum LGBT, dan saya juga meyakini kalau kecenderungan orang untuk menjadi LGBT bukan karena faktor pergaulan (kalaupun ada, saya rasa kecil kemungkinannya) apalagi karena mau-mau-an si pribadi manusianya. Saya meyakini kalau LGBT ada karena DNA nya sudah begitu, kalau kata orang-orang beragama "sudah takdirnya".

Kamis, 09 September 2010

So, hello again people!

sebelumnya mohon maaf lahir dan batin. gak berasa udah lebaran lagi aja kita (senangnya, unyuu nya, hehe)


posting kali ini saya mau bercerita dan juga memperkenalkan sepupu saya yang datang dari jauh yaitu Uci



(yeahh, this is us)







Information
nama: Suci Andriany Putri

umur: 18 tahun (shit muda bener ya ni anak)

twiter: @myjuscy
facebook: search aja namanya
masih single
had terrible-addicted (semacam obsesif kompulsif gimaanaaa gituuu) to Justin Bieber (*sometimes am just sick of it! -_____-")
calon bidan

Dia adalah anak dari kakak mama saya yang tinggal di Lampung, dia emang tiap lebaran selalu kerumah saya. Dan entah kenapa kali ini ada yang berbeda dari yang biasanya.

Saya dan si calon bidan ini bikin kue! (iyaa, kue! kue beneran!) bronis kukus.

Ternyata (rada) gampang bikinnya.

ini resepnya:
- 3/4 tepung terigu
-3/4 gula pasir
-6 butir telur
-1 sdt TBM (bahan pengembang kue gitu deh cynn)
-3 sachet susu voklat
-3/4 minyal goreng
-1 kotak coklat van houten (yang ukuran sedang)
-2 bungkus vanili (tapi ya dikira-kira aja lah yaa cynn! *kata si koki sihh biar awet! awet apa kali)

caranya:
-kocok telur dan gula ampe jadi adonan berwarna putih
-abis itu masukin TBM,
-lalu vanili,
-abis itu susu coklat,
-abis itu minyak,
-terus coklat van houten,
-abis itu terigu
-kalo adonannya udah enak (pokoknya rasanya kayak coki2) nahh artinya udah siap untuk di kukus tuhh.
-pindahin adonan ke loyang yang udah dilumurin mentega dan terigu dehh
-kukus sekitar setengah jam (yaaahh, dikira2 jugaa, kalo kelitan masih basah ya jangan diangkat dulu)
semua proses ini saya lalui lho!

beneran deh!
saya beneran masak kue.
*yaaa, walaupun banyakan si Uci yang masak (secara dia kokinya).
hehehe


berikut deh bukti dokumentasinya.
















So Happy Lebaran People, semoga libur lebaran kalian lebih menyenangkan dari saya.
;)





Senin, 06 September 2010

Lets Meet Joe and Chloe

Kedua orang ini sudah menjadi wallpaper smartphone saya selama 2 bulan. Kebetulan mereka berdua tercipta oleh tangan kanan saya yang iseng nyoret-nyoret kertas waktu lagi nunggu murid SMA untuk workshop videografi di UMN.

Mungkin banyak yang enggak tahu, dan emang belum pernah saya ceritakan tentang mereka berdua.

Disebelah kiri, seorang pria berkumis dengan rambut gondrong berkalung bernama Joe. Joe adalah seseorang yang liberalis, seorang apatis, dn juga kolektivist yang kebetulan kina masih dalam keadaan atheist. Berbeda dengan chloe seorang perempuan muda yang sedang giat mejadi apa yang dia inginkan, dia adalah seseorang yang visioner, sedikit angkuh tapi sangat populer, tapi hidupnya tak kalah sekuler Joe.

Digambar ini memperlihatkan 2 karakter yang secara kasat mata berbeda, namun sebenarnya ada kebencian dan rasa dengki di hati mereka. Bukan karena mereka tidak cocok. Bukan karena mereka berbeda. Justru sebaliknya. Penyebab perselisihan antara dua karakter ini adalah kemiripan sifat yag amat sangat dalam diri mereka. Mereka berdua sama-sama egois, mereka berdua sama-sama keras kepala, walaupun mereka berdua sama-sama cerdas, tapi justru kemiripan "sama-sama cerdas"nya itulah yang membuat mereka sangat berbeda.

Tapi jauh dilubuk hati paling dalam Joe sangat menyayangi Chloe. Begitupula Chloe yang tidak mungkin lepas dari Joe. Dalam diam mereka saling mengasihi. Dalam sunyi mereka saling mencintai. Dalam tidurnya mereka saling menjaga.Satu sama lain. Bersama. Selamanya. Dalam segala ke-terlalu-an-yang sama.


Love is a choice you make from moment to moment.

- Barbara De Angelis

Saya kali ini mau cerita deh.


Cerita tentang kesenharian saya yang random abis.


Ya,, biasa aja sih sebenarnya, gak menarik2 amat.


Tapi kalau emang KEPO banget dan pengen tahu banget ya baca aja.


Jadi gini, hari ini hidup saya random banget.


Yaaah! emang selama 20 tahun hidup saya emang selalu random.


Tapi hari ini kayaknya yang paling nyebelin (menurut versi saya).

Hari ini, di bulan puasa yang mendung ini, saya mengawali hari dengan ngisi pelatihan videografi di UMN untuk anak-anak SMA.
ya seperti biasa, saya dengan obsesif kompulsifnya meminta berada di posisi control unit.

(April, sekar, ludo, fian, jadi kameramen dan floor director).
Seperti biasa pula saya pasti "bacot" banget selama ngasih pelatiha videografi, terutama ngasih pelajaran tentang switcher.


"Jadi ini namanya switcher. Disini kalian bisa ngeliat seluruh gambar kamera yang ada di studio. Seperti sekarang ada 3 kamera, yaitu kamera A, Kmaera C, dan Kamera D. Nah, tugas kalian adalah menggabungkan 3 gambar yang dihasilkan dari ke3 kamera itu menjadi sebuah paket acara yang lengkap. Kalian yang mengatur pergerakan kamera. misalnya Kamera A ON, Kamera C zoom out, Kamera D zoom in, semua kalian yang memerintahkan. Gunanya apa? Jadi tugas kalian adalah mengelola semua yang ada distudio untuk menjadi sebuah rangkaian acara yang enak dilihat di penonton. Nahh untuk memulai acara kalian punya kordinasi dengan floor director dan seluruh kameramen. Dengan memberikan clue Camera Stand by, Studio Stand By, Rool Tape, itu adalah Cue yang kalian berikan ke floor director dan juga kameramen. blablablabla"


begitu terus naskah omongan saya selama setengah hari ini (bayangin aja ngejelasin kayak gitu terus ke 7 anak berturut-turut). Capek banget rasanya, ludah saya berasa abis, kering banget tenggorokan ngajarin tuh anak-anak. Tapi untungnya anak-anak yang kali ini dateng rada pinteran, saya ngejelasin sekali, terus yang udah saya jelasin ampe ke ubun-ubun langsung ngajarin temen-temennya yang lain tanpa disruruh. Dan saya pun agak ringan bebannya. Fuuuuhhh.

But in the end, semua berjalan lancar, hingga TIBA-TIBA saya merasakan "gelisah" (geli-geli basah gimana gitu)


feeling saya mengatakan, kayaknya saya dapet nih.

udah check ke WC tiga kali, hasilnya nihil.

Yaudahlah yaa saya juga gak trlalu pengen juga dapet, apalagi PUASA TINGGAL 5 HARI LAGI. Walaupun dengan hati yang sedikit agak meragu, saya meyakinkan diri untuk YAUDAHDEH LANJUTIN PUASA AJA *sambil nelen ludah di kerongkongan kering abis nge-bacot non stop*

Kelar ngasih kelas videografi, kelar si Yahudi April makan siang pake hokben yang (anehnya) bikin saya ngiler banget, saya april dan sekar pun capcus ke SMS. Ngapain? Gakjelas.

Awalnya mau lihat toko sandal jepit baru (yang se-inget saya namanya Ipanema tapi pas disamperin namanya jadi) Samba (Labil banget yaa toko di sms).

Selesai memuji warna-warni lucunya sendal Ipanema di Toko Samba, kita ke Colorbox, ehh
sialnya saya malah belanja. abis itu si April ngajakin ke swatch (berani taruhan deh gw, mau se funky apapun model jam tangan di swatch nggak mungkin si centil april tertarik, orang hidupnya udah levis oriented gitu) yaudah swatch pun cuman lewat doank. kelar dari swatch ke sport stasion, awalnya mau nemenin hasrat pengen tahu nya si nona sporty aprilril again, tapi kok malah saya yang belanja jugaaaa? shits! (yaa gimana donk, udah agak lama gw pengen punya converse model classic warna merah, yaudahh belilah -____-"). lumayan menyenangkan sihhh sebenarnya. Tapi kita agak keburu-buru karena teman kita yang cantiknya kayak Dian Sastrowardoyo ini mau ikutan trial classnya Gilang Ramadhan di depan PHG. Udah keburu0buru, perut laper, tenggorokan aus, tapi masih ada semangat untuk belanja! ehehe.

Setelah ngalor ngiul gak jelas bareng april, SAYA pun memutuskan pulang (saya menekankan kata saya karena yang namanya deasy aprilputri nantalia gak mungkin mau berinisiatif pulang kerumah).

Padahal waktu baru menunjukkan pukul 4.35, tapi bagi kalian yang mengenal saya cukup dekat pasti kalian mengerti lah, betapa pukul 4.35 sore adalah waktu yang erlalu larut bagi saya berada diluar rumah dengan hanya berkendaraan sepeda motor. Tapi sebelum pulang, saya ngaterin april dulu ke tempat les drumnya sekar buat ngambil motor (soalnya dia sangking keburu-burnya sama kelas Gilang Ramadhan, ampe cabut duluan dari sms make motornya april), kunci motor dan STNK. (*FYI, sekar ditempatin di kelas yang sangat pemula dan digabung dengan anak-anak pemula pula. Masih muda dan bergelora :D hahaha)

Selesai babibu urusan pengambilan kunci dan STNK motor, kita pun capcus pulang, nyampe rumah udah jam 5.15 buru-buru bantuin mama nyiapin masakan buat bukaan. Ternyata masakan gak kelar ampe bedug tiba. Tapi yasudahlah, yang penting bukaan kelar. Pas saya on the way bus way mau mandi, tiba-tiba saya melihat sebuah "tanda" kalau saya lagi dapet.

Waktu saya nanya ke mama (which is orang yang paling gw percaya dibandingkan siapapun didunia ini) beliau bilang: "hemphh, kayaknya puasa kamu hari ini gak sahh deh Git!"

Ceritapun selesai.

Agak loncat-loncat yaa

saya emang susah fokus.

hahahaha.

tapi saya setidaknya dapet segelintir pelajaran (walaupun bukan pesan moral yang berguna) setidaknya untuk diri saya sendiri.

1. April ternyata suka belanja tho! saya pikir cuman hobi maen basket, maen musik, sama fotografi doank. ckck

2. Sekar pada hakekatnya adalah galau.

3. Saya adalah mesin pemusnah uang.

4. Sekarang saya jadi pengen lensa fix 50 f 1,8.

5. Saya banyak maunya.

6. April centilnya gak ketulungan.

7. Sekar gendutnya gak ketulungan.

8. udahlah capek nulis mulu.

9. Sekarang gilliran foto yang berbicara. (asik)

This is Us (Ludo, Fian, Sekar,Saya, April)
catch this moment on swticher -_____-"



Them :P


Caelah gue (on switcher) hahas




sekar (on switcher)

Rabu, 25 Agustus 2010

I Miss Being M04-10

Udah lama juga nih, gak posting tulisan (goblok) ke blog. banyak banget yang pengen saya tulis sebenarnya, apalagi soal pengalaman magang saya yang sebenarnya udah lama saya pengen share (tapi otak terlalu malas berpikir, tangan terlalu ogah bergerak, mood terlalu susah diajak kompromi! jadilah pengalaman magang saya terpendam dihati menjadi untold story...sadaaaap, hahahaha)

Baiklah teman-teman sekalian. Tidak terasa waktu cepat berlalu. Hari ini, hari ke-2 saya masuk kuliah, minggu ke-2 saya puasa, dan hari ke-19 saya selesai magang. (ceritanya ini paragraf pembuka, tapi kok gak enak ya dibaca, *langsung berdendang Yaaasudaaahlaaaah!*)

Dan sejujurnya magang sebagai reporter bukanlah hal yang menyenangkan, bahkan sangat melelahkan. Tapi pengalaman yang didapatkan melebihi dari apa yang saya sempat expektasikan (*ini agak lebay!)

1. Sebuah Keraguan

tertanggal 1 Juli hingga 6 Agustus 2010 saya tercatat sebagai reporter freelance disebuah media online (ya ya namanya kompas.com). Sebelum saya dipanggil untuk wawancara oleh mba sese (haduhh, kangennya dengan wanita dengan style etno-edgy-fuckingcool satu ini) saya sempat meragu untuk magang. Masalahnya liburan akhir semester genap kemarin merupakan liburan terakhir saya sebagai mahasiswa, pasalnya tahun depan saya memang sudah diwajibkan magang oleh kampus saya, dan tahun depannya lagi saya mungkin sedang bergelut gelisah dengan skripsi saya, dan tahun depannya lagi mugkin saya sudah menjadi salah satu produser sebuah acara tv(Amin Ya Robb!).
Saya sempat curhat, bicara dari hati-hati dengan sahabat saya Mindy Ramadhina, disebuah sore yang absurd di dalam mobil baby orange-nya yang gaul, saya pun ber-curhat (*cih, ber-curhat istilah bodoh apaaa ini yang keluar dari otak saya?)
G: "Min, gw bingung deh! kalo lo jadi gw ambil magang gak ya tahun ini?"
M: "ehhm, gimana ya ta. kalo menurut gw tahun ini mending lo liburan aja, masalahnya tahun depan kan kita emang udah wajib magang. Dan kata bokap gw, kalo lo udah kerja bakalan lebih susah lagi nyari waktu buat liburan. jadi kalo gw jadi lo sih, mending nikmatin aja liburan lo!"

Dan saya pun mendapat sebuah keyakinan untuk tidak mengirimkan CV ke kompas.com, tapi tiba-tiba saya ngerasa gak afdol kalo gak curhat sama nyokap.
G: "Mah, menurut mama aku ngambil magang gak?"
M: "Kalo emang udah bisa kenapa enggak? Itung-itung buat cari pengalaman. Jaman sekarang git, yang penting itu pengalaman bekerja."
saya pikir ada benarnya juga. secara satu-satu pengalaman saya bekerja adalah bisa nyuci piring, ngepel, sama masak nasi -_____________-"

lalu dengan bimbang saya pun mencemplungkan CV saya yang superbiasabanget itu ke HRD kompas.com

2. Rutinitas

dan saya pun diterima. dan saya pun mengalami perubahan rutinitas.

Bangun jam 5 pagi. naik kereta jam 7 pagi. turun di stasiun palmerah. jalan sedikit, nyampe kantor. tukerin KTP di Lobby dengan kartu visitor. naik ke lantai 5. ketemu mas mbong atau mas wisnu. dikasih undangan pertemuan/acara yang waktunya mepet. langsung meluncur ke slipi bareng kak engge naik Angkot M09. siap-siap make masker. nyampe di Slipi. naik bus (yak beneran bus yang asep knalpotnya ngebul item gak karuan). naik bus dengan badan bau knalpot hati was-was takut dicopet.nyampe ke tempat dengan tepat waktu. eh ternyata acaranya di hotel. ngerasa kurang kece maka gw ke WC dulu. cuci muka. keringin muka. make bedak. ngelap keringet. make parfum. nyisir rambut. baru masuk ke tempat acaranya. dapet press release. sok sibuk dengan garis-garisin press release. sok sibuk dengan ngeliatin bb. eh tapi kok malah acaranya gak mulai-mulai. eh ternyata acaranya yang ngaret 30 menit-1 jam. acara dimulai. kalo yang ngomong menteri di rekam. kalo bukan menteri di tulis aja kata-kata "gong"nya. hasilnya berupa corat coret disana sini. gw pun pusing liat tulisan sendiri. pelan-pelan mulai disusun jadi berita online. kirim ke mas wisnu. makan siang. biasanya makanannya enak :9. keluar dari acara. nyari musholla. sholat. ke acara lainnya. dengan kendaraan umum yang sama. dengan kegiatan bodoh yang sama. jam 4 kembali ke kantor. briefing kalo ada mas mbong. kalo gak ada mas mbong langsung ke stasiun lagi. naik kereta api apa aja yang ke arah serpong. banyak orang kantor yang naik kereta. alhasil boro-boro dapet tempat duduk yang ada nyium semerbak mewangi bau ketek. oksigen yang terhirup didalam kereta 10% sisanya CO2. untung gak pingsan. Nyampe stasiun rawabuntu. senangnya bukan main. ngambil motor ditempat penitipan.nyampe rumah udah jam 6an lah. mandi. makan. nonton. tidur tak nyenyak karena berpikir "besok guah bakalan begini lagi" atau "hari sabut masih lama".

3. Kangen

WALAUPUN SEMUA ITU MELELAHKAN TAPI SAYA KANGEN!
saya kangen menjadi M04-10 (itulah kode reporter saya yang artinya M: Magang, 04: yang ke 4, 10: Tahun 2010). walaupun saya gak jago nulis, walaupun saya paling sering diceramahin karena beritanya kurang berbobot, tapi jujur saja saya "kangen" dengan euforia kewartawanan saya, walaupun masih dengan jabatan FREELANCE.
saya kangen dengan pengamen buskota yang walaupun sumbang suaranya tapi kaya kritik liriknya. saya kangen mendengarkan diskusi supir bus dengan kernetnya mengenai masalah-masalah yang ada. saya kangen menyaksikan pemandangan yang luar biasa paradoksal di negeri antah berantah ini. saya kangen berjalan dibawah jembatan semanggi karena bingung yang mana namanya KOMDAK. saya kangen bertanya dengan orang-orang dijalanan. saya kangen mondar-mandir naik busway engan sotoy, saya kangen dengan segala keletihan yang saya alami.


saya kangen.

saya kangen.

dan saya kangen semuanya.

terimakasih untuk mas wisnu, mas mbonk, mas latif yang dibagian redaksi.
mba sese, mba rani, bagian HRD.
mba tika bagian keuangan.
mba nova dan mba mia bagian receptionistnya kompas.com.
makasih buat mas-mas satpam depan kompas.
makasih buat tukang gorengan depan kompas (enak nyeee).
terimakasih untuk tukang ojek, supir biskota, orang-orang yang ada di kereta, semuanya, terimakasih udah mau menghiasi hidup saya dan menjadi bagian dari pengalaman saya. terimakasih untuk kak engge, kak devi, kak nita (yang hapenya ke colongan di biskota, kalian juga oke banget. makasih ya mau bimbing saya yang dodol ini. buat kak lia semangat ya, sampe bulan oktober, yang tabah-tabah jalaninnya. hahahah.

nb: walaupun saya kangen, tapi insya Allah saya gak akan balik lagi ke kompas.com untuk magang tahun depan. setelah menjalani menjadi wartawan online saya makin yakin dan mantap melangkah ke industri televisi. syukur-syukur bisa jadi tim kreatif sebuah acara tv, tapi kalo bisa di news doank saya gak papa kok balik lagi jadi reporter, tapi REPORTER TV. hehehe

Rabu, 11 Agustus 2010

why every good things turning bad?

WHY?
Kenapa channel berubah disaat gw menikmati acara yang gw tonton?

Horrible Gadget ever!

BLACKBERAK SAYA BERMASAH LAGI. KALI INI GAK MAU DI CHARGE KALO GAK DICOLOKIN KE LAPTOP. MOTHERFUCKER. ADA YANG TAU SOLUSINYA GAK?

Love the way you lie

macam status yang sempat saya quotes di blog ini "Hidup itu bagaikan menonton televisi, kita memiliki rmote untuk mengganti channel, tetapi kadang kita terlalu malas untuk menggantinya"

secara harafiah si gak sama persis dengan analogi diatas. Tapi, lagu Eminem feat. Rihanna, menggambarkan kondisi analogi yang lain, "Kita memiliki remote untuk mengganti channel, tapi acara yang sedang ditonton benar-benar terlalu mengasyikan untuk diganti." Gak peduli itu menyakitkan atau menyenangkan, "because we just love the way you lie"

Seeperti lirik awalnya Rihanna membuka lagu dengan lirik yang sangat mengena:

Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts


Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie


Lagu ini tentang "abuse in love relation" atu mungkin fenomena sosial yang kita hadapin adalah KDRT.
Bagaimana wanita (karena kebanyakan, mereka lah korbannya) bertahan dalam suatu hubungan yang jelas-jelas menyakiti hati dan juga fisik mereka.
apakah seperti yang Rihanna lantunka, "because i like the way it hurts"?

Mungkin kasus KDRT yang paling teranyar dan terpopuler di negara ini adalah kasusnya Manohara.
Ya walaupun juga dibumbui dengan sedikit "konflik kepentingan" yang menurut saya gak penting. Tapi secara fisik (hasil visum juga membuktikan) kalau Manohara mendapatkan perlakuan kasar dari sang suami.
Setelah 1 tahun penuh menjadi istri dan selama 6 bulan menjadi pelampiasan kekerasan suami, sebenarnya apa yang menyebabkan waktu itu berlangsung lama? apakah kekerasan dalam hubungan rumah tangga sudah dianggap lumrah? mungkinkah wanita masih dipandang tak sejajar dan pantas menerima perlakukan kasar semacam itu?
Karena dari berbagai kasus KDRT dan kekerasan lainnya, wanitalah yang menjadi korban (walaupun sebelum pemukulan pasti ada masalah pelik yang dihadapi, tapi itu bukan pembenaran untuk menggunakan kekerasan terhadap wanita)
-------------------------------------------------------------------------------------------------
well, sebenarnya masih banyak hal yang mau saya tulis.
Tapi entah kenapa blog ini bukan wadahnya untuk saya menulis hal-hal semacam ini.
Sebenarnya ini karena mood. Tiba-tiba mood saya turun drastis, kepala pusing, dan pengen tidur.
Jadi mungkin demikian dulu tulisan dari saya, semoga bisa memancing rasa kritis dari pembaca.
Jadi saya semangat lagi ngelanjutinnya.
hahaha
selamat malam.
selamat menikmati makan sahurnya bagi teman-teman muslim yang menjalankan ibadah puasa (*lirik jam. ohh masih 3 jam lagi deng sahurnya! haahah)

Selasa, 10 Agustus 2010

Marhaban ya Ramadhan

Ramadan is here
by Ahmed

Ramadan is here, its here!
Ramadan oh so dear, so dear

During this month we must fast
Opportunity for our good deeds to amass*
(Mengumpulkan kebaikan)

From food and drink we abstain
Satan this month is put on a chain

Wake late in the night for Tahajjud
Pray like you really truly should

Duas at this early hour readily accepted
Almighty Allah hears all, the Most Elevated

Then eat your delicious sehri food
Throughout the day don’t be in a mood

Muslims fast all over worldwide
Rewards in this month multiplied

Your eyes will soon open up wide
Looking at all those samosas fried

But don’t just anxiously await the iftaar* (waktu berbuka)
Make dua, ask to be kept from sins afar

Recite the Holy Qur’an much
Each and every sunnah try to clutch

Make good speech your norm
Extra Nafl salaah* (shalat-urdu) do perform

Having kept your fast during the day
At night Taraweeh stand and pray

Practise the beautiful way of our Prophet*
And for eternity hereafter increase your profit!
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Nb. Saya memohon maaf lahir batin juika dalam penulisan blog ada kata yang menyinggung hati, melukai perasaan, semoga di ramadhan tahun ini kita semua mendapatkan Berkah dari Yang Maha Kuasa, Allah SWT