Minggu, 02 September 2012

REALITY BITES, IF YOU "TOO REAL" FACING IT


Selepas jungkir balik penyelesaian skripsi, banyak hal yang saya dan teman-teman pikirkan dan bicarakan. Terutama soal, MASA DEPAN.

Salah satu teman saya mengatakan "Apa rasanya ya orang yang kemarin ngumbar-ngumbar pengen kerja disini. kerja disitu. atau pengen lanjut S2 di negara ini. negara itu. Terus gak kesampaean. Pasti malu banget deh!"

As a dreamer, saya salah satu orang yang paling sering mengumbar hal-hal tersebut. Pengen kuliah di New York, punya tempat tinggal di Manhattan, berkarier dan bahkan kalau bisa berkeluarga di United State juga. Soal pekerjaan impian saya, saya selalu bilang kalo someday saya bakalan gantiin Samuel Mulya di Rubrik Parodi Kompas Minggu. Dan apakah saya malu? Karena instead of menjadi penulis feature saya kini menjadi wartawan majalah. Instead of lanjutin kuliah di New York, saya malah mencari informasi kapan kelas Magister UI dibuka lagi. Apakah saya merasa malu? Jelas enggak! karena cita-cita saya itu bukannya ENGGAK kesampean, tapi memang BELUM kesampean.

Saya meyakini untuk mencapai suatu cita-cita itu butuh proses yang panjang. Dan pada akhirnya orang akan lebih menghargai kita, karena proses yang telah kita lalui. Itu mengapa di iklan bukunya Chairil Tandjung dibesar-besarkan mengenai "Chairil Tandjung si Anak Singkong". Bukan kesuksesan yang kini dia sudah raih, tapi slogannya justru menyuruh kita untuk melihat siapa dia dan bagaimana prosesnya agar dia menjadi seperti ini. Menjadi sosok yang layak dibukukan. Diluar kemungkinan buku ini menjadi salah satu strategi di pemilihan umum 2014 nanti ya.

Mungkin bagi sebagian orang yang memiliki cita-cita terlalu tinggi sangat menggelikan, tapi untuk saya memiliki cita-cita yang tinggi menunjukkan kualitas hidup seseorang. Jujur saya sih manusia banget ya, yang sering digambarkan "tidak mudah berpuas diri" sampai benar-benar kesempurnaan yang saya cita-citakan tercapai semua. Dalam bentuk extreme cita-cita itu seperti yang digambarkan di film Black Swan, gak peduli secantik dan sehebat apa Nina menari sebagai White Swan, ketidakmampuannya untuk menjadi Black Swan sangat mengganggunya. Dan diakhir film kita lihat senyum indah Natalie Portman yang sekarat namun bahagia karena merasakan kesempurnaan yang dia inginkan.

Ibaratkan sex, cita-cita itu bagaimana mendapatkan orgasme yang sempurna. Beragam posisi, waktu, tenaga yang dihabiskan seperti tidak menjadi masalah selama orgasme tersebut tercapai. Dan selama ini gak ada yang mempertanyakan "gak malu apa orang orgasme?" well if you really questioning it, maybe you shouldn't have it. Karena kehidupan hanya sebatas yang nyata saja. Sex hanya sekedar penetrasi saja. Kepuasan melakukannya hanya mitos yang memalukan.so before you mocking to others dreams or ambition think about it! Are you really that kind of person? Hahahahah

Are you kind of person, yang pas tuanya nanti, nonton tv dan lihat bilang "Nak, lihat deh, itu kan temen mama waktu SMA". Either it was in crime channel or in operah show.

Satu hal yang pasti, we still young, smart, and perfect, so what if we have some unrealistic dream for future. It makes who we are in the future and in present. Mocking to others dream just make you nothing but bitch!

IF YOU DON'T HAVE AMBITION IN LIFE, DON'T LAUGH TO HARD TO OTHERS.
Because remember, in the end you are only regret with what you never do rather than what you ever do.

Minggu, 08 Juli 2012

RANDOM MAGNET

I feel like i have random magnet
seriously...
i don't know why? but yes i have random magnet...

Kali ini sebut aja namanya Andri
He come from nowhere
tiba-tiba dia nelpon ke rumah saya
YES, PEOPLE KE NOMOR TELFON RUMAH SAYA
DI TAHUN 2012 INI MASIH ADA YANG COBA MENGHUBUNGI SAYA DARI TELFON RUMAH

Waktu adik saya bilang "ni gita ada telfon tuh"
Saya reflek bilang "dokter nila?"
"bukan, suaranya laki-laki"
Dan dalem hati saya bilang *aahhh orang baak dah ni pasti*
dan pas saya angkat "Halo"
dan disebrang sana dengan suara agak cempreng dan bernada cepat membalas "Halo, Gita ini gw Andre, bdw itu tadi adek lo ya yang angkat?"
"Iya, ini Andri mana ya?"
"Nanti gw jelasin deh, lo punya nomor Esia gak"
"Enggak, kenapa emang?"
"Yaudah nomor handphone lo donk"
"Ok" lalu saya kasih taulah nomor hape saya, karena dari nada suaranya yang cepat saya pikir ada suatu hal yang penting ingin dibicarakan.


Gak lama saya ngasih nomor hape saya, dia langsung nelfon saya, dan saat itu saya langsung tanyakan
"Halo"
"Halo pagi Gita ini gw Andri"
"Ya, ini Andri daqri mana ya?"
"Ehm sebenernya gw juga gak yakin dapet nomor lo darimana entah dari chatting atau kita emang pernah kenalan ,yang pasti nomor rumah lo ada di gw, karena gw penasaran gw telfon aja"


Dan selanjutnya percakapan kami lebih kearah saya yang mengintrogasi dia, mencoba mengingat dari mana kita bisa saling kenal. ATAU LEBIH TEPATNYA, DARIMANA SI FREAK MONSTER INI DAPET NOMOR TELPON RUMAH SAYA.
Dan hasilnya, nothing
"Gw udah bilang, gak penting gw dapet nomor rumah lo dari mana, sekarang ini gw pengen kenal sama lo"
"Dan lo kenal sama gw?"
"Enggak juga sih, lo sekarang kuliah apa kerja?"
DAMN, SERIOUSLY... AGAK GONDOK SIH, GAK JELAS MAU NYA NI ORANG APA. TAPI PRINSIP RANDOM NYA SAMA KAYAK SAYA. YANG MEMBEDAKAN, SAYA GAK PUNYA KEMAMPUAN UNTUK "NOTHING TO LOOSE" SEGITUNYA.


saya langsung dengan sigap berpikir kalau dia ini anak MLM.
"Lo orang MLM ya? Sorry, gw gak tertarik"
"Sial u. kuliah capek-capek jadi MLM doank, gw kerja di Bank *MandiSendiri* tau"
And i said, wow! beneran? he has a job? seriously who is he?

Semakin saya ladenin dan komunikasi ini berlanjut saya tahu beberapa hal dengan "the misterious Andri":
1)Dia gak mau saya lihat akun facebook atau twitter nya. beberapa kali saya tanya dan beberapa kali nadanya jadi agak kesal. "Gw ngehubungin lo karena gw pengen tau tentang lo. Gw gak suka kehidupan privasi gw di buka-buka dan bikin orang gampang nge-judge gw sebelum kenal gw"
Dan gw jawab "So, gimana caranya gw tau lo kalo gw gak boleh tau apa-apa dari sosial media lo?" (seriously, its 2012 scanning personality seseorang dari sosial media itu penting banget)
"Ya lo coba galilah ke gw nya langsung, gw ngehubungin lo karena gw udah capek untuk TP-TP gak jelas lewat facebook dan segala, gw pengen hal yang serius. Dan kalo lo tertarik juga sama gw, ya lo lah yang gali lebih dalam tentang gw" (OK, BENERAN DEH, AM I GET CALLED FROM TED MOSBY?)
"Ok, lo sendiri tau gak tentang gw"
"gw gak tau, dan gw gak punya waktu untuk nyari tau, dan kalo lo tertarik sama gw lo lah yang coba ngehubungin gw"
kata-kata ini sontak meng-HAH-kan hidup saya untuk beberapa detik. dalem hati gw ngomong "i don't have time either, thats why i need social media"

2)Dia bisa bahasa inggris. Beberapa kali gw ngomong bahasa inggris dan dia bisa balesnya dengan smooth. Well, if this man are real, dia udah lolos satu kriteria saya.

3) Dia PD dahsyat banget. Dari pas sms-an dia udah bilang kalo dia pria yang menarik, bwleeeek
"Nanti kalo kita udah ketemuan, kita ngobrol panjang lebar deh"
"Ih pede banget lo, emang siapa yang bilang kalo gw mau ketemu sama lo"
"Mau lah, gw kan memesona, ahahaha"
*najong*
terus waktu di telfon juga dia bilang hal yang sama
"yang pasti gw pria yang cukup ganteng lah"
"NAAAHHH, HOW DO I KNOW IF YOU GANTENG KALO GW GAK BOLEH LIAT FB ATAU TWITTER LO"
"Ya lo coba kenali gw lah, coba lo untuk mengenal gw"
*seriously i don't know what to do right now

4) if this conversation are real, and everything he said is real, HE IS TRUE MASTER OF RANDOM

"Gw lagi pengen hubungan yang serius, dan gw mau mulai dari sekarang, gw gak tau apakah hubungan ini nantinya bakalan berjalan gimana yang pasti sekarang gw menawarkan ke lo hubungan pertemanan. Gw gak maksa lo tapi kalo lo tertarik coba deh untuk lo yang memulai menghubungi lagi"

"Gw emang suka hal yang random, gw suka hal yang spontan, dan gw gak ada masalah dengan semua itu. Tapi kalo itu masalah buat lo, yaudah gakpapa"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh my God, i swear of the God is this real? atau gw emang lagi dikerjain? atau dia emang seorang MLM yang segitunya banget ampe pake cara hal semacam ini untuk jual barangnya. i had no clue. Tapi, what a coincidence! karena beberapa hari sebelumnya, hari rabu tepatnya, saat saya dan april selesai menjilid skripsi kami untuk kedua kali nya, kami nonton film Cinta di Saku Celana di WTC bareng Tasha. Sembari menggu pintu bioskop dibuka kita ngomongin soal "what is the perfect way to meet your soulmate?" and  i said "RANDOM, AND TOTALLY STRANGER". Karena mengingat pengalaman saya yang sebelum-sebelumnya saya menikmati berhubungan dengan orang-orang random dan mendambakan suprise-suprise mengejutkan (yang baik ataupun yang buruk) dari para stranger ini. TAPI DEMI TUHAN, MR ANDRI INI YANG PALING RANDOM KEDATANGANNYA. saya gak tau siapa yang lagi bermain-main dibalik semua ini, atau emang dia beneran totally a hundred persen a random-freak-enthusiasm-man.



GOD, HELP ME!
PLEASE!


Selasa, 26 Juni 2012

Lewat Djam Malam

Semalam saya sama teman-teman saya akhirnya nonton film lawas karya Oesmar Ismail yang berjudul, "Lewat Djam Malam". Film keluaran tahun 1955 yang sudah susah payah direstorasi harus sesegera mungkin dinikmati donk. 
Saya sama 6 teman saya lainnya nonton di Blitzmegaplex teraskota jam 9.40. Nuansa Lewat Djam Malamnya benar-benar terasa banget. ahahah. Pilihan waktu nonton tersebut bukan atas dasar kesengajaan apalagi gegayaan, semua itu lantaran minimnya jam tayang film ini. Untuk di Blitzmegaplex sendiri aja hanya ada di Blitz GI dan blitz Teraskota BSD. Pilihan jam tayangnya lebih menyedihkan lagi yaitu, jam 12.30 dan jam 9.40.
Entah karena emang kita nontonnya hari Senin malam atau karena memang film ini kurang banget promosinya, malam itu penonton yang juga menyaksikan bareng kita tuh cuman 3 orang. Jadi total ada 9 penonton di Studio 7 Blitzmegaplex malam itu. Lumayan sedikit sih, bahkan sedikit banget menurut saya, sepanjang sejarah saya nonton film baru kali itu saya nonton dengan jumlah penonton yang sesedikit itu.
Tapi justru dengan sedikitnya penonton gak bikin menghilangkan keria-an kita nonton film ini. Mungkin akibat sudah berbulan-bulan lamanya kita gak ngobrol bareng, atau memang segitu butuhnya "a break" dari tumpukan analisis dan teori yang 6 juli ini bakal dikumpulin, yang pasti, Film yang menurut saya sebenernya "biasa aja" bisa jadi "menghibur banget buat kita".
Sepinya penonton membuat kita bebas ngomentarin segala hal yang terjadi di film. Dari mulai bahasa yang uar biasa jadulnya
"Studen? Apa bagusnya jadi Studen seperti kau? Kerja kejar buntut kebaya wanita saja"
"Sudah habis kita digasak oleh orang asing itu"
"Pahit!"
"Semua belagak jadi kawan selama keadaan masih aman"
dan sebagainya (ya kira-kira gitulah, berdasarkan apa yang saya ingat)
Semua percakapan dengan gaya lawas yang sebenernya gak lucu itu jadi sangat menghibur buat kita, ditambah lagi saat film masuk pada bagian Laila dan Puja yang benar-benar ice breaker. "Pak Is mau ya belikan saya ini?". "Setengah".

Laila sang Prostitute yang fenomenal dengan quotesnya "Laki-laki kalau sudah keluar rumah siapa yang tahu dia akan kembali"
Puja, Salah satu kawan perjuangan Iskandar dan Germo dari Laila
Iskandar, mantan pejuang yang tidak sanggup hidup tanpa revolusi, diperankan dengan sangat tampan oleh A.N Alcaff

FASHION DAN GAYA HIDUP
Seorang teman yang sudah menonton bilang "gw tuh berharap banget ada media yang nonton film ini dan ngangkat gimana oke nya fashion jaman itu".
Dan setelah saya nonton saya pun berpikir sama. Bakalan oke banget kalo ada majalah fashion ibuota yang mau ngomongin baju-baju yang dikenakan Norma dan teman-teman saat di malam pesta.
Tapi lebih dari itu, saya sendiri memiliki keterkaitan gimana caranya orang-orang pada zaman itu mengadakan pesta. Sebuah pesta yang benar-benar dipandu oleh "pemandu pesta" untuk bermain, bernyanyi, dan berdansa, semua waktu-waktunya ada yang mengatur. Membuat suasana pesta lebih seperti acara games yang runutnya harus diikuti. Tapi ternyata ya gitu, gaya hidup kalangan expartriat tahun 1955 sama zaman sekarang kiblatnya masih sama, ke gaya hidup orang-orang barat. Gak ada yang salah sih, cuman saya expecting sesuatu yang lebih Indonesia apalagi film ini dibuat pada tahun-tahun awal kemerdekaan. Gitu.

Tapi over all, film ini sih, dari segi cerita masih lebih bercerita ketimbang film Soegija (dan hal ini gak menempatkan siapa yang lebih bagus atau lebih buruk kok, sama ajalah :DD)

oh ya quotes favorite saya: "Siapa yang tidak kuat menahan kelampauan, dia akan hancur". "Biarlah apa yang terjadi di masa revolusi, hidup di masa revolusi"... karena kata-kata itu seperti mengingatkan saya "What happen from the past, belong to the past, nothing you can do about it for the future"

Jumat, 22 Juni 2012

Married, Tattoo, Whatever

Saya baru nge tweet soal keinginan saya punya Tattoo, dan akan sangat menyenangkan jika tattoo pertama saya hasil gambar corat coret absurd seorang teman.
Dan saya serius akan hal itu.
Baik bagian karya teman saya.
Dan juga bagian tattoo pertama saya.
Saya udah lama banget pengen punya tattoo.
Satu hal yang meghalangi saya, yaitu mama saya.
Bukannya dia ngelarang (believe me she never do that)
Tapi ngeliat wajah kecewanya yang pastinya gak sanggup saya lihat dan bikin saya nyesel parah.

MAKANYA SAYA PENGEN CEPET-CEPET NIKAH?
Mama pernah bilang, "tugas mama udah selesai ketika bisa mengantarkan anak perempuannya kepelaminan"
And she really mean it.
Jadi di balik, needy-ness dan insecure-ness saya selama ini, ada banyak hal yang pengen banget saya lakuin setelah saya benar-benar diluar lingkaran mama saya.

Bukan artinya saya gak suka hidup sama mama.
Saya suka banget.
Sama siapa lagi saya bisa tidur, makan, seenaknya, segala makanan udah tersedia dari pagi sampe malem kalo gak hidup sama mama.
Sama siapa lagi saya bisa manja dan egois senyaman sama mama sendiri.
Masalahnya, semakin tua saya semakin haus hidup diluar "lingkaran-kekhawatiran-mama" tanpa kehilangan mama apalagi ngecawain mama.
Caranya satu: Nikah!
Mama bahagia, saya juga insya Allah begitu!


DARTH VADER IN THE RETURN OF COMUTERLINE

This time i will not talking about Luke Skywalker darkside Father.
This time i will ot talking about the Handsomeness of Anakin Skywalker and turn into ugly evil face and cover it with supercool Mask!
This time i will not talking about one of George Lucas's best creature.
I will talk about a man that looks like Him.

this is the picture of Darth Vader from Planet Tatooine

this is the picture of DartVader from Planet Station Rawabuntu 
(ok, little secret story about this pict, i took it from his blackberry display picture. i know it little bit freak and crazy, but next week gonna be my last week internship, sooo.. long story short, even he found this blog, and thinking i am weird and maniac, i will be fine, because i will not meet him again... anymore)

this picture contain Dart Vader and one of  his Trooper Army
(yeah, whatever... i am crazy stalker)


Keliatan kan persamaan mereka. (Darth Vader dgn DartVader)
Ehehe, sebelumnya, kalau memang ybs tiba-tiba nyasar ke blog ini, saya cuman mau bilang terimakasih atas apa ya? atas kehadiran sodara di setiap pagi, percakapan dengan sodara benar-benar mood boosting buat saya menjalani hari. Dan tujuan saya menuliskan tentang Anda pada blog ini bukanlah untuk menjelek2an sodara apalagi mau bikin Anda sebagai jokes (seriously, jokes on me) tapi justru untuk mengenang Anda dan saya yang menurut saya memiliki cerita-cerita yang cukup menarik untuk dikenang (saelah kayak mau jadi almarhum aja gw).

"Sebegitunya kah, Git?"
"Ah lo mah orangnya gampang dibawa keperasaan aja kali?"
"LEBAAAYYY!!"

Ya, ya, teman-teman sekalian (termasuk Anda, DartVader) boleh berpendapat demikian, bahkan boleh menertawai, tapi ini blog saya, yang gak suka angkat kaki (bahahaha, jadi galak). Gak deng, jangan donk, jangan angkat kaki, karena jujur kalo mungkin saya yang dapet cerita sesampah ini dari temen-temen sekalian, reaksi saya mungkin juga gak jauh beda dari ketiga reaksi yang saya tulis diatas. Mungkin dengan kata-kata yang lebih jahat dan sarkasme yang levelnya lebih expert.

KARTU NAMA DAN SUCI2 
Saya pertamakali bertemu DartVader di kereta, transportasi umum paling mantap se-jabodetabek. Lebih tepatnya di stasiun Rawabuntu. Saya lupa gimana detailnya, ngobrol-ngobrol, kenalan, dia kasih kartu namanya, saya telfon dia, kita tukeran pin bb. And long story short, kita berteman :-) (saya bener-bener gak jago cerita ya, sedih deh). Oh hari itu, bertepatan dengan hari dimana saya harus menepati janji menonton Stand Up Comedy di Usmar Ismail dengan Letysia Searamita a.k.a Om. (ok, my mind on the right track now). 
Karena dalam perbincangan di kereta dia menyatakan kalau dia juga stand up comedy dan tau banyak soal stand comedian Indonesia jadi waktu Letysia bbm saya soal kepastian hari itu untuk nonton, otak sotoy saya bekerja "why you not ask him too?". Eh, enggak deng, kayaknya di kereta saya pun udah mention soal saya mau nonton Stand Up Comedy di Usmar Ismail, DartVader gak tau Usmar Ismail di mana (disitu saya agak gimaaaanaaa gitu, sama beliau ini, kantor di Kuningan gak tau gedung Usmar Ismail) dan saya cerita soal acara stand up comedy kompas yang tiap rabu ada disana... okay Long Story Short, jam 6 sore kita pun janjian ketemuan di Usmar Ismail. 
Unexpectedly... Usmar Ismail penuh bgt. Aduh mending penuh sama educated people yang emang pengen banget nonton Stand Up ya, ini tuh gedugnya penuh sama la-ay la-ay penonton bayaran. Saya udah panik banget, masalahnya saya juga janjian sama DartVader dan saya gak bisa dapetin bangku yang bisa persis bertiga. Dan menurut saya itu gawat bgt karena menurut analisis saya saat itu DartVader adalah orang baru sebagai penonton stand up comedy. Walau dia cerita dia suka stand up, analisis dan feeling saya mengatakan itu pertamakalinya dia nonton stand up comedy secara live. Dan untuk pemula saya ngerasa harus ada dideket dia untuk ngasih banyak instruksi atau masukan atau pemahaman kalo aja ada jokes yang dia gak ngerti. Makanya saat itu saya banyak kepikiran... 
"Aduh, gimana kalo dia malah jadi gak suka stand up comedy?"
Itu yang ada dipikiran saya.
Anehnya.
Ahahah.
Kalo saya mikir sekarang sih
"Aduh, gimana kalo dia mikir saya perempuan aneh yang nonton acara aneh yang banyak penonton la-ay-nya"
Tapi, Puji Tuhan, Alhamdulilah, selama acara berlangsung, walau jarak memisahkan tempat duduk kita, DartVader ngerti. Gak cuman itu, ternyata dia emang beneran suka stand up comedy. Saya bisa tahu itu karena selama acara kita bbm-an terus dan saling ngomentarin komik-komik yang tampil. Dan komentar dia bukan komentar kering yang sekenanya. Saya bener-bener lega banget tau dia menikmati acara itu juga.  
Dibalik kelegaan, ada kelaparan yang amat sangat. Oh ya saya baru inget lagi kalau hari itu saya lagi gak enak badan, suara parau, dan batuk gak kece berkelanjutan, tapi demi janji dengan (awalnya cuman satu orang) dua orang ini yaudah saya paksain ikutan. 
Makanya belum acara kelar, tepat pukul 9.00 saya bilang sama DartVader kalo kita mau makan dan langsung pulang, soalnya kita juga menjalankan misi "mengejar kereta pulang".
Unexpectedly, dia bales "yaudah bareng aja". (gak persis kayak gitu sih, kira-kira begitu, abis gimana kejadiannya udah 5000 tahun yang lalu soalnya, sroooot)
Bareng yang dia maksud ternyata bener-bener bareng. Awalnya saya pikir bareng keluarnya, karena mungkin dia juga udah mau pulang atau apalah gak tau deh I mean.... ah saya sebenernya males bgt nih inget-inget kejadian ini, karena gak enaknya ampe saat ini (bayangin udah kejadian 5000 tahun yang lalu masih inget dan masih gak enak juga, parah bgt kan). Karena saya males ceritanya saya loncat aja ya bagian ini.

Long Story Short, Saya pun nyampe rumah. ahahahahaha.

Yak! Hari itu hari pertama kita saling kenal. Dan awalnya saya sih mikir, is that too soon even for a friend to go out together?
well its not an "out" night i think. I just offer him something that he might be like and we have great time, and gak-enak-deh time. Well, yeah, i think its too soon.

DARI BATIK LALU KE HATI
Setelah kejadian itu kita sempet seminggu gak ketemu dan gak berinteraksi. 
Saya pun udah pernah coba bbm dia duluan, tapi bbm saya yang pertama dia lagi daalm keadaan duka, dan bbm kedua bahkan gak nyampe.
Saya udah ikhlasin, yaudahlah, mungkin untuk sensasi sehari.
Sampe akhirnya saya ketemu lagi.
Di suatu hari kamis (saya hafal harinya karena dia hari itu pake batik, dan saya tanya "kok pake batik" terus dia jawab "soalnya kantor gw hari kamis pake batiknya").
Dan jujur hari itu merupakan turning point banget buat saya.
Karena awalnya saya biasa aja sama DartVader ini, bahkan sebelum datangnya hari itu saya pikir kalau dia Gay. (gara-garanya, sebelum kita saling kenal, sebenernya saya udah agak notis kehadiran beliau ini. Dan menurut saya, dandanannya too dandy untuk seorang yang straight. Just too many color in one man. Too many bright color.... blerghhh)
Dan kamis pagi itu DartVader ini ganteng banget ya Allah. Saya baru notis kalo badannya bagus, wangi, dan batik yang dia pake it just puuuuuurrrrrfect for himm (batik hitam lengan panjang... itu baju kayaknya emang dibuat biar dia keliatan ganteng banget). Saat itu saya mikir "too precious, too precious to be Gay, ahhh" 
Dari mulai hari itu saya mulai ngerasa gelisah kalo belum ketemu DartVader ini. Dan emang setelah dari kamis itu kita selalu pake insting untuk selalu bisa ketemu (or me just being stalker, bleeeerrhhh).

KEPO IS A BITCH
Karena saya pikir saya mungkin agak naksir sama laki-laki ini, dan some of my friend pun mulai turn on semua setiap saya cerita soal pria ini. STALKING EXPERT PUN DIJALANKAN. Jujur saya nyesel nanya akun sosial media dia. Karena dari sosial medianya didapatkan bukti kalo dia gak gay. PADAHAL SAYA PENGEN BANGET PUNYA TEMAN GAY (Soal yang ini saya nanti bikin postingannya lagi sendiri). dan lebih dari tu, saya tahu kalo DartVader yang dimata saya sih udah sempurna banget jadi pria, ya tinggi, ya kacamata, ya ganteng, ya wangi, ya lebih tua, ya gitulah kalo saya lanjutin nanti malah kalian lagi yang naksir sama dia. ahahahaaha. Sosial media itu menunjukkan kalo dia bener-bener laki-laki sempurna..................dengan dua anak. Makanya saya kasih julukan DartVader, DartVader punya 2 anak namanya Luke dan Leia. Kalo DartVader yang ini yaaaahhh... anggaplah namanya Luke dan Leia juga.
Anaknya ganteng. Dan udah besar.
Sedih sih.
Agak-agak patah hati gimana gitu.
"Kelewatan sempurna nih laki" ujar otak pada hati.
Tapi yaudah gitu doank.
Saya sih biasa aja. Toh emang belum pernah ngapa2in juga. Hubungannya cuman sekadar temen di kereta doank. nothing special from that. jadi saya sih yaaaa, biasa aja. 
"Kenapa kamu gak Gay aja sihh" ujar hati ke otak.

I SAID GOODBYE, YOU SAID... YOU DON'T HAVE TO SAID ANYTHING :')
Nah yang jadi pertanyaan saya entah kenapa saya ngerasa dia ngehindari saya akhir-akhir ini.
Apa karena blog ini? gak lah ya. orang posting tentang dia juga baru kali ini.
Mengingat besok minggu terakhir saya magang.
Tapi yasudahlah tak apa.
Anggaplah postingan ini sebagai tanda selamat tinggal pada DartVader ini.
Karena saya percaya
"the most paintful goodbyes are the ones that are never said and never explained"
saya gak mau merasakan hal itu, tidak terhadap orang yang telah memeriahkan kehidupan magang saya yang membosankan. So, if you read this DartVader, goodbye, and i wish nothing but the best for you.  :-)


Kamis, 21 Juni 2012

I Feel Like Being Punished

Well, this story was happen today, i mean few hours ago. Tepatnya saat pulang kantor tadi.

Berawal dari kantor yang suasananya lagi hepi hepi banget. Soalnya hari ini, hari bagi-bagi goodie bag. Dan saya dapet satu tas yang berisi barang-barang random hasil buah tangan dari liputan produk-produk random isinya ada molto anti bakteri, some anti aging cream, dan yang paling menarik sih saya dapet speaker laptop dari Logitech. Nah, jadilah pulangnya saya pada sore itu dengan membawa 3 tas ditangan (1 tas goodie bag, 1 tas laptop, 1 tas peralatan 'perang' saya) yang beratnya agak lumayanlah ya.

Waktu saya keluar kantor seperti biasa (5.10), saya pun jalan dengan kecepatan yang biasa (10 km/jam, gak lah, mana saya tahu seberapa cepet saya jalan krrr). Dengan terpogoh-pogoh membawa 3 tas ini, saya berhasil sampai di stasiun Sudirman dengan selamat. Sayangnya, kereta yang harusnya saya naik udah lewat (5.40| comuter line), dan kereta selanjutnya datang sekitar habis Maghrib (6.10|ekonomi). Yaudah dengan ikhlas saya beli tiket kereta ekonomi dan naik ke mushola soalnya mau Maghriban dulu (pasang emotikon istri idaman, ahahaha).

Selesai menunaikan solat Maghrib, saya turun lagi ke peron satu, dan unbelievable-nya, lagi-lagi loh, saya ternyata udah ditinggal lagi sama keretanya.
"Mas, kereta yang tanabang udah lewat ya?"
"Udah mbak"
"Kereta selanjutnya udah dimana?"
"Di UI Mbak"
WADEFAK!!!GILA BGT JAUHNYA SAYA OGAH BGT NUNGGUINNYA. Kalau diantara pembaca sekalian ada yang juga anak kereta macam saya, pasti tau banget donk butuh berapa lama kereta dari UI nyampe di Sudirman (gak lama sih, cuman 20 menit sekian detik, eheheeh). Karena saya orang nya gak sabaran (yap, sangat tidak sabaran, 20 menit lebih sekian detik itu menurut saya waktu yang cukup lama untuk berkendara dari Sudirman sampe ke Amerika. Gitu) Saya akhirnya memutuskan naik ojeg menuju Stasiun Tanabang (Kendaraan favorit saya di Ibukota setelah kereta, diurutan ke tiga ada TransJakarta. Kenapa? Tunggu Posting selanjutnya) demi mengejar kereta ekonomi di pukul 6.10.

UNBELIVABLE-nya untuk ke tiga kalinya saya ditinggalin lagi sama kereta. Pas saya nyampe stasiun, pas saya turun ke peron lima. Pas saya lihat 8 gerbong kereta ekonomi tujuan Serpong itu melaju pergi.
Karena saya ngerasa tiket saya udah gak diperlukan lagi, saya berencana mau tukar tiket saya. Dan lagi asik-asik ngobok-ngobok tas sambil nyari tiket ekonomi, saya lihat antrian di loket tiket yang jual tiket ekonomi tujuan Serpong. Saya deketin loketnya dan saya tanya biasa (soalnya saya emang gak begitu hapal jadwal kereta apa dan jam berapa setelah pukul 6.00 sore)
"Mas, kereta ekonomi ke Serpong ada jam berapa lagi sih?"
tiba-tiba orang yang lagi ada didalam antrian menjawab ketus dan tatapan gak enak
"JAM 10 MBAK"
Wow!!! Kayaknya saya baru dapet serangan dari segi kelas sosial. Akhirnya, saya pun menyingkir ke loket yang jual tiket commuter line dalam keadaan tangan setengah masih dalam tas, masih mencari tiket Rp1500 keparat itu.

UNBELIVABLENYA LAGI. SETELAH 2 TAHUN SAYA JADI ANAK KERETA. DALAM SEGALA KEADAAN PSIKOLOGIS. BAIK SEDIH, SENANG, NORMAL, ABSURD, HECTIC, PANIK, BAHKAN KESELEO (HATI MAUPUN FISIK)... UNTUK PERTAMAKALINYA DALAM SEJARAH PER-KERETA-AN TIKET SAYA HILANG SODARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR.

Mencoba untuk tetap menjaga kedamaian yin dan yang dalam diri (dengan terus melafazkan: "Damai di Bumi dan di Hati") saya mau gak mau beli tiket lagi. Dengan jadwal 6.45|comuter line, harga tiket Rp6000.

Dalam otak, saya ngedumel sendiri *SHIT TAU GITU GW NUNGGU SAMBIL DUDUK-DUDUKCANTIK DI STASIUN SUDIRMAN. GAK PERLU KELUAR ONGKOS OJEK YANG SOK GAUL. TERUS BISA MEMINALISIR ENERGI YANG TERBUANG KARENA BANYAK NGANGKUT BARANG*

Dan saat pikiran saya lagi asik dengan pikirannya sendiri (ngeeeeh absurd) bagian otak saya yang lain memberikan stimulus "HELO IDIYET, WHERE IS YOUR OTHER BAG? WITH FULL OF SILLY CRAP?"

LAGIIIIIIII, UNBELIVABLE TAS MERAH BERMEREK MAJALAH SEKAR BERISI BARANG-BARANG JARAHAN PRODUK LAUNCHING-AN TIDAK ADA DI TANGAN SAYA.

Bad Mood kah saya?
Gak juga.
Saya udah lama Bad Mood sejak saya tahu bukan saya yang dapet Goodie Bag yang berisi tas bergambar bendera Inggris dari Body Shop.
Saya udah lama Bad Mood sejak saya tahu orang kantor saya gak ngasih tiket Matah Ati dan malah nyuruh saya liputan Sabtu ini.
Saya udah lama Bad Mood sejak saya terbangun pagi ini, penuh peluh karena ternyata AC Kamar saya rusak dari malam tadi.
Saya udah lama Bad Mood sejak saya sama "DartVader" gak ketemu dan gak ngobrol lagi setiap pagi di kereta (gak liat badan tingginya, wangi parfumnya, komentar-komentar cheesynya, muka brewokan dibingkai dengan kacamatanya, DEM! i write about this... exclusively... in next posting)
Saya udah lama Bad Mood semenjak saya gak dibiarkan lulus dari sidang pertama saya di bulan Februari tanggal 16 (i don't want talk about this... never).
Saya udah lama Bad Mood, sampe kadang saya lupa gimana caranya ceria lagi.
I think 2012 fuck me so well. Saya ngerasa keadaan lagi pengen ngehukum saya atas kejahatan yang saya gak tau kapan dan apa yang pernah saya lakuin.
Sebelum 2012 berakhir, saya mau bilang, 2012 SUCKS. I HATE YOU. YOU THE WORST YEAR EVER!

Senin, 18 Juni 2012

LADY GAGAL



Sebenarnya saya udah lama pengen nge post soal ini, mengingat saya memang suka Lady Gaga dan udah beli tiketnya dari kapan tau.


Dan besok saya bakalan refund tiket saya, makanya sebelum moment-moment menyakitkan itu saya lalui, ada baiknya saya nge post beberapa pandangan saya sebagai fans "fanatik-tapi-enggak-freak" Lady Gaga.

Saya suka sama Germanota awalnya dari lagu dia yang Poker Face. Disitu saya sadar kalo Lady Gaga gak sekedar "wannabe-a-star" like Ke$ha yang wake up in the morning feeling like P. Didy dan lebih sophisticated dari Katy Pery yang masih polos dengan lagu I kissed the girl i like it.


Mungkin banyak fans nya yang diluar sana yang suka sama Gaga karena gaya dia, tapi jujur dari hati saya yang paling dalam, saya suka bener-bener lagu dia. Gaya eksentrik dia justru saya anggap sebagai pembrontakan atas makna "cantik" ala britney spears yang udah overused banget. She is wear swimsuit and she don't give a fuck. This is her evolution:



ok, pada intinya saya suka bgt lah sama Lady Gaga. Saya juga sangat menantikan konsernya yang luar biasa epic, "Born This Way Ball", saya liat konsep yang didesain sendiri saya Gaga. Dan saya Amazed... bgt...


Tapi apa daya, masyarakat kita belum sedewasa yang saya expektasikan. Beberapa kelompok ormas yang datangnya dari kelompok agama yang saya yakini melarang kedatangannya. Ancaman kekeresan juga keluar dari pernyataan-pernyataan mereka.



Kecewa...
Kecewa sama kelompok ormas yang terus menerus memberikan kesan betapa kerdilnya negara ini. Kecewa sama aparat yang justru memihak mereka. Terlebih lagi, kecewa dengan industri pagelaran konser yang kotor.

Jadi intinya, ya saya sedih dan kecewa banget lah. Susah move one emang saya orang nya. Saya sih mikirnya, mungkin emang bukan jalannya saya nonton Gaga di Indonesia. Saya kan bakalan ke Amerika. Mungkin saya nontonnya di Staples Center di Los Angeles atau nonton dia secara live waktu dia perform di Halftime Superbowl. :'D


I AM NOT

I AM NOT IN LOVE WITH YOU// i just miss you/ and wish i could own you/ and stick you like a glue/ so i knew you you won't flew/ and i find its hard to not thinking about you/ every night and day you make me feel so blue/ but i'm telling you/ i am not in love with you//

I AM NOT HIGH MAINTENANCE// i just can get ignorance/ with every single chance/ or tiny little glace/ that could make me so intense/ or something that could annoy my own commonsense/ or worst, make me feel so offense// 

I AM NOT OVER-EXPECTED// i just want everything looks perfect/ so nothing could be miss-connected/ even if it must take one or more checked/ yes, i could not neglect/ and i'm happy to tell you direct/ that i'm will not regret/ with anything that i ever collected/ even i get hurt because of thausand rejected/ but i'm telling you, i'm never over-expected/ 


I AM NOT TAKE IT SLOW// even you beg and bow/ and this country snow/ and this weird weather and hot wind is blow/ take my skirt so i do ooks like marilyn monroe/ just so you know/ i will never take it slow/ because i love to show/ that i'm not playing as stupid hoe//

Sabtu, 09 Juni 2012

HISTERIA

Entah sudah beberapa kali, semenjak masuknya tahun 2012 ini saya sering kena serangan "Histeria" akibat panik yang berlebihan. Saya pernah ngecek via online mengenai histeria yang saya alami ini, akibat yang saya alami kebanyakan dialami sama orang-orang OCD. Sayangnya saya bukan OCD, saya terbiasa hidup berantakan, asalkan bersih yang sewajarnya dan teratur (ok, maybe i have tiny little bity OCD things, but not a freak).

Ok, saya sendiri gak tau banyak soal diri saya, dan saya juga gak peduli juga, yang pasti hari ini saya kena serangan panik itu lagi. Dan untuk nenangin saya, seperti biasa mama saya cerita hal-hal yang biasanya menyenangkan sampai hal yang menenangkan. Dan kali ini ceritanya agak beda, tiba-tiba mama cerita sedikit soal kehidupan dia di Bengkulu dengan mantan pacarnya. Inti ceritanya adalah "sempurna itu cuman dimata, masih ada pemilik hati dan pengatur jodoh... Dia yang paling tahu siapa yang terbaik untuk hidup kita"

Well, dari cerita si mama, mantan si mama ini nampak sempurna. Kerja di Pertamina, sudah punya rumah sendiri dan secara fisik pun tinggi besar dan ganteng. And i would say "Wowwww, Mom, how could you?". Sejenak cerita si Mama merelexkan otak saya yang sedang mendapat serangan Histeria.

Dan entah kenapa, cerita itu menimbulkan ironi tersendiri bagi saya. Mama yang menjalani masa mudanya tinggal di tengah hutan pedalaman Bengkulu (okay saya belum pernah ke Bengkulu dan semua daerah atau tempat yang saya belum pernah tau di Indonesia ini selalu tergambar seperti hutan tropis) bahkan punya kisah cinta yang lebih manis daripada saya yang merupakan warga suburban kota dan bekerja di tengah kota metropolitan. I'm lack of love story but have to admit that love is so unpredictable, love is something that you can not prepare, can not predict. Dan lebih lagi, jodoh diluar kemampuan manusia, karena jatuh cinta diluar kemampuan logika dan mata.

"Julia, she is smart, pretty, lovely, but she is not Rachel" Ross elaborate how strong love feeling can drive human logic.

ps:

buat om Yudi yang dulu pernah kenal sama Linda yang kerja di Telkom Bengkulu tahun 1986, Halo saya Gita anaknya. Saya gak tau detail kehidupan kalian dulu seperti apa, yang pasti kalau om punya anak yang juga udah kerja di Pertamina, badannya tinggi, dan se ganteng om, dan kelahiran 1988 atau 1989, boleh lho om kenalin ke saya. Mana tau saya bisa hubungan kalian bisa kami yang melanjutkannya. ehehe. Semua ini saya lakuin sebagai bentuk permohonan maaf dari mama saya yang ninggalin om. semoga om, dan keluarga sehat ya. wasalam.

Selasa, 29 Mei 2012

So Doomed

I failed on my thesis
I am not yet finish my internship
My only excitment concert this year been cancel
I had crush and i "crush" it because i had another feeling with other... which is already a father *well this one is not actually true... i mean not precisely true... but it still true... but not empirically true... but it still true... just hypothetically true... because it had cool rhyme huh*

The Script

Thank you for your visiting, and this post is all about my imaginary conversation. Were happen in New York's Subway, in late spring with unpredictable weather, everywhere smell like rain and Subway stinks. So every event and character in this script are fiction.



"Me" is a young woman who now in Senior College and had internship in some media company. "You" is somebody that she just to know, unsuspectedly she kind a like him. Because he has everything she wants to be her man... he is old enough for her... at first, he just morning friends in her way to office but it their conversation always makes everything seems great for her in a whole day... he has perfectly a height, a same religious, a job, everything is great... until she find out that he has an extra perfect life that she never expected. And this is their first conversation after almost a week that she ignoring him, abandoning him. And she thinks, this is the right time.

They just know each other for a while... not like a friend nor more than just a friend... if i (writer) can tell you where they are know... they in unknown-and-dont know-how to-zone

ROLL..

ACTION..

Me : (Staring fakely confident and had awkward smile hidden from her mask) "So, hi, how are?" (her tiny eyes looking through his glases and staring his cool-unshaving-hairy face)
You: (being good looking and tall and smells good) "Good"
Me : *take adeep breath* "And how was your kids?"
You: *staring uncertainty*coughing*straighten your glases* "they great.. great.. just great..um"
Me : *clearing throat* "so does your wife is?"
You: *starring unbelievably* "No... no wife..."*start act un-naturally* "how?"
Me : "Friends checking on me... well i thought it was bad idea but i had to know you lil bit more... and suprisingly they got more than just lil bit... they got everything that i don't even know" *close her face with her palm* "God i wish i know it in better way"
You: "i'm trying to tell you..."
Me : "in very first place... when you came and tell me your name..."
You: "Like what? huh... so you wish i came to... you... stranger that i have been seeing for a while, pluck some courage and 'Oh no the train is late again, bdw, Hello, i'm steve, i had two kids, so whats your name?'"
Me : "Can you hear how great is that"
You: *staring unbelievably* "excuse me?"
Me : "well i know you don't have to tell every stranger that you've been seeing around and tell them you have a kids, i just... i don't know... i wish i know it sooner... not from my obsessing friends playing CSI on you"*silent* "they are really great friends..."
You: "so you know it... thats why you playing 'i don't know who he is but i know he has a kids' for whole week"
Me : *silently high pitching her voice*"no...oh noo..please don't... your kids, they look adorable, and handsome from your instagram. But its you... this week... i need it... for cleaning out my head... *lowing her voice* figuring out who i am.... because i kind a like you... i like you so much... i know i'm fool, but i though you might be feel the same... i telling you all my problem... i let you know... because i want you know... but now i know you don't have same feeling... you keep it this beatiful creature out of my knowledge... i feel nobody..." *silent* "sorry for such a girl"
*long silent*
You: "no you don't... my bad... it must be because my habit... i caring out two boys all by myself... three years and five years old... i don't know how to deal with... i don't know how it feel to have a girl" *smile and dry laugh*
Me: *laughing as dry as him*offering her hand*"so friends?"
You : *taking her hands, shake it firmly* take deep breath* "friend" *curving his lips*
*camera blurring*voice shading*
Me : *relaxing her body in the subway stasion dirty chair in very next to him*smiling widely* "so, want to tell me where is their mother?"
You: *move his body facing to her*start tell a story with full of enthusiasm* "well, now, we kind a ... (voice slowly gone) (voice of train come near) (voice of people walking and chatting) (voice of operator)

-----------------------------------------THE SCRIPT #1--------------------------------------


Because, people, (quoting from Amalia Sekarjati) Perfect is overarted. but for me, is not overated to have perfect friends.

Ps: i love you Putri Natalia and Ramadhina. :DD


Senin, 30 April 2012

BORING KILLS!

This is not who i want to be.
Pergi keacara arisan, bantu-bantu motret meja, dateng ke acara yang bahkan gak ada di list undangan, THIS IS NOT ME!

and this time i kinda bore like a hell, seriously boring in here.
i hate here, i hate this job i hate seing myself in here.

Gak tau deh ini kenapa saya kesel hari ini,
mungkin karena cuaca yang mendung hari ini bikin mood jelek, atau
mungkin karena hari ini hari senin.


Senin, 09 April 2012

I'm Back and its awesome (sedikit curhat soal konser Kidung Abadi)

Im'm back to my old internship.
agak beda dengan yang kemarin, kali ini gw harus membuat laporan soal magang saya kali ini.
Dan untuk liputan pertama, saya mendapatkan tugas meliput konser kidung abadi cvhrisye yang diselenggarakan di Plenary Hall JCC, Senayan, 5 April lalu. Dan, jujur, i'm not one kind of chrisye fans but this concrete totally AWESOME.

5 tahun sudah chrisye meninggalkan kita tapi justru baru malam tadi saya baru menyadari betapa kehilangannya musisi besar seperti chrisye.

gak cuman dari konser yang disusun dengan apik dan luar biasa maestro (yaa.. music directornya aja erwin gutawa dan creative directornya Jay Subiakto) tapi... bener keseluruhannya, teknologinya, lightingnya, semuanya, perfect.

Bayangin aja, chrisye gak cuman terasa hadir di tengah-tengah tarikan nafas once yang menyanyikan lagu-lagu chrisye, tapi jay subiakto juga menghadirkan chrisye di layar LED. Tidak cukup dilayar LED, dengan teknologi visual yang semakin canggih, chrisye dihadirkan 3D dengan bantuan hologram bernyanyi bersama sofia latjuba yang mendendangkan lagu 'kangen'. DAN GAK CUKUP SAMPAI SITU.... erwin gutawa menciptakan lagu baru untuk chrisye... lagu tersebut gak pernah dinyanyikan sama chrisye sebelumnya.... lagi-lagi dengan dibantu oleh teknologi dan aplikasi lainnya, 246 kata-kata di lagu chrisye sebelumnya di potong dan digabungkan menjadi satu sehingga terciptalah lagu berjudul KIDUNG ABADI yang secara langsung-gak-langsung dinyanyikan oleh chrisye.

Besar dan nyatanya kehadiran shrisye ditengah konser tersebut justru membuat para penontonnya berat meninggalkan kursi mereka saat lagu terakhir dinyanyikan.

Haru, rindu, dan sendu sangat terasa di konser itu, saya pribadi yang hanya sekadar tahu pun merasakan kehilangan yang mendalam setelah 5 tahun kepergiannya.

Selamat jalan chrisye, dan selamat datang saya di graha mandiri lantai 14, semoga skripsi dan magang ini bisa bersama-sama kelar dengan sehat sentausa tanpa kekurangan apapun.

amin.






Rabu, 21 Maret 2012

i will remain this year as the worst year ever

Belum genap setengah tahun dijalankan,
tapi tanggung jawab dan kemandirian yang tuntun tinggi sangat,
sedangkan kewarasan dan kedewasaan yang dimiliki belum mencapai standard yang dibutuhkan.

Bisa saya rasakan,
belum genap setengah tahun dijalankan,
linangan air mata sudah pecah dan berderai hebat,
menghacurkan kekokohan senyuman,
menghilangkan raut kebahagian.

Bisa saya bayangkan,
betapa nanti saya akan menjerit-jerit melangkah menuju pergantian tahun,
betapa lelah hati dan kedinginan rasa yang akan saya hadapi,
melupakan segala yang terjadi,
hingga berganti usian ini.

Dan kini saya hanya bisa rindukan,
kepalan mimpi indah mengenai masa depan cerah,
dimana tidak ada tuntutan dan perasaan bersalah,
dimana tidak ada tanggung jawab yang membuahkan konsekuensi yang panjang,
dimana tidak ada keraguan dalam meniti waktu,
membaca novel dan komik sepanjang hari,
tidak ada ujian.

tidak ada bimbingan.

hanya ada kebahagian.













*this is what happen if you ever failed in skripsi and have to struggle to make it right*
YES! THIS IS ABOUT SKRIPSI, UNFINISHED SKRIPSI

Selasa, 21 Februari 2012

frame kehidupan




Untuk beberapa orang, hidup itu misteri yang penuh kejutan manis diujung perjalanannya.

seorang teman yang baru aja diwisuda februari ini, sudah dilamar oleh sang kekasih, dan akan menikah juni nanti. Pria beruntung tersebut baru dikenalnya 4 bulan, padahal sebelumnya sudah 8 tahun dia berpacaran dengan pria beruntung lainnya.

seorang teman yang lain sekarang tengah bekerja disebuah perusahaan jepang di negara matahari terbit. segalanya tampak indah, setelah 4 tahun dia merasa kuliah yang dia jalani adalah sebuah kesalahan.

Untuk beberapa orang hidup ini penuh kejutan manis yang mengharukan, membuka pikiran akan kebesaran Tuhan, dan menjadi titik balik dari hidup orang itu sendiri.

Tapi, untuk saya, yang saat ini sedang menjalani skripsi ulang karena hal-hal yang saya malas jelaskan. Yang telah menyita waktu, pikiran, dan perasaan saya. Hidup adalah "just another shit happen". Hidup adalah kemalangan yang harus kita lewati menuju kemalangan lainnya. Saya harus mengejar 1 bulan revisi skripsi, ditambah dengan drama sidang ulangnya, dengan segala konsekuensi yang harus saya terima sebagai mahasiswa "berbeasiswa"(demi Tuhan saya lebih kearah jengkel daripada bangga dengan embel2 itu). Hidup seakan kejam melilit tiap nadi dalam pembuluh darah saya, melelahkan, membuat frustasi.

Tapi kemudian saya ingat, "If its not happy, its not the ending"

kalimat tersebut antara membuat saya berlega diri kalau nantinya ada sebuah misteri yang menyenangkan yang saya dapatkan diakhir rentetan drama hidup ini, namun kalimat itu juga membuat saya ingin menyerah dan mengatakan "i can wait any happy in my life" somehow it goes "it better if i quit from this, i quit from my life"

Terkadang kehidupan justru membuat saya kehilangan kepercayaan untuk hidup.
Terkadang justru kehidupan yang menjauhkan saya dari kehidupan.

Senin, 13 Februari 2012

Play Hard


They want to teach me there is no great power comes at ease.
They want to love me, by hate me.
they want to make me proud. by make me lost.
they want the best of me. by taking me at the worst.
they want to play hard with me.
THIS TIME!!
(Maybe) i will suffer, a lot
crying so hard
but.. i will not.. never... let anything to get me down!

there is more than 100 genius people living in this planet, i will not let couple of idiots ruin my live! ruin my dream! ruin my day! ruin ambition!

NOT BY YOU!
NOT BY YOUR MOTHERFAKING DIRTY POLITICAL ACADEMIC GAMES!

And you better enjoy this...
because after this, we wont play any shitty games anymore....you all ain't my league anymore!

Jumat, 10 Februari 2012

abandoned by life

that's kinda things that makes me busy right now (not, the messy room on the picture, but to abandoned to other life) It suppose to be fine... it suppose to be fun... but the longest time i took to leaving... the more i feel left

now, i'm in such horrible mood, like nothing good left in me, exhausted, and it is hurt!
it is hurt so bad

Rabu, 08 Februari 2012

BETTER THAN THE BEST



Thats what i'm trying to do right now!
setelah belasan minggu, bahkan tahun juga ampe udah berganti, saya baru bisa up date blog ini.
Soo... apakah yang menghambat saya untuk menulis?
i could say i hipnotized by the sims on facebook, or feel more comfort writing in notebook, or 9gag has stolen my soul, but the actually really happen is... I'M TRYING TO FINISH MY THESIS (Skripsi)
Yep!
Now i'm done
Now i'm freak out
because... Senin 13 Februari 2012 adalah sidang skripsinya.
Doa'in aja lancar yaaa
janji, setelah tetek bengek soal ini kelar, gw bakalan lebih aktif lagi nge blog, so many things inside my head are ready to share!
business idead, future idea... hwooaaaaaa..... wish me luck guys