Sabtu, 11 Desember 2010

Blindspot = Fear


Blind Spot atau titik buta adalah sebuah area buta didalam mata. Area ini tidak ada sel-sel indera yang dapat memberi infrmasi mengenai cahaya penglihatan pada otak. Intinya Blidspot adalah area "buta" yang terletak didalam organ untuk "melihat".


Mungkin itu juga yang lagi saya alami dengan diri saya sendiri. Saya sedang berada tepat ditengah Blindspot hidup saya. Saya merasa tidak mengenal diri saya, saya mendadak tidak tahu mau apa, tiap sel dalam hidup saya (teman, keluarga, dsb) mendadak tidak memberikan saya "rangsangan" apapun untuk saya inderakan, untuk saya rasakan.


Mungkin ini semua karena trauma yang saya alami. Trauma dengan kejadian di hari rabu lalu.


Rumah saya kemalingan. Barang yang diambil gak seberapa, tapi melihat apa yang dilakukan maling itu terhadap rumah saya jelas membuat saya trauma. KENAPA BISA SAYA SELENGAH ITU!

Pintu tralis besi yang dirobek bagian slotnya, sebuah tali menggantung dari genteng hingga lantai 2, kunci pintu rumah saya yang juga dibawa kabur. YA ALLAH, KENAPA SAYA SELENGAH ITU!

Polisi datang kerumah saya, melihat keadaan rumah saya. Mereka bilang, "kalau pelakunya bukan dari orang dalam, maka rumah ibu sebenarnya sudah diawasi dari lama oleh maling ini."

INALILAHI! KENAPA SAYA BISA TIDAK SE PEKA ITU. Kenapa saya bisa sebebal itu untuk merasakan "perhatian" dari MALING.


Semua pintu dirumah diganti semua, setiap kamar wajib dikunci setiap malam, (oh ya saya kehilangan blekberi saya dimalam naas itu), mungkin bisa dibilang lebay atau apalah, tapi ya sampai hari ini saya masih trauma akan kejadian malam itu. Mendengar derit pintu saya dibuka, melihat pintu kamar saya masih bergerak, mendengar derap langkah berlari di tangga rumah, saya masih takut. Saya takut dengan kelengahan saya sendiri. Saya takut dengan ketidakpekaan saya. Saya takut kehilangan lebih banyak hal dalam hidup saya karena ketidakpekaan saya. Saya takut.


entah pada bagian mananya dalam kejadian diatas yang membuat saya menjadi "buta". Karena ketakutan sayakah? karena traumanya kah? yang pasti semua itu bersemayam dibenak saya. Entah ketakutan yang membuat saya buta keadaan, atau kebutaan saya yang menyebabkan ketakutan.


Yang pasti saya "buta".

Saya tidak tahu apa-apa (atau memilih tidak ingin mengetahui apa-apa).

Saya sedang mengasing dari diri saya sendiri.

Saya mencoba bersembunyi dari kenyataan yang menakutkan saya.

Bermain didunia imagi saya, bersenang-senang disana, lalu tehisap jauh kedalamnya, terperangkap selamanya (semoga).

Dan kini, saya berada didaerah buta dalam hidup saya.



Haduuuhh, bahkan saya tidak tahu apa yang saya inginkan.

Apa yang bisa membuat saya kembali bersemangat dan bergairah dalam menjalani segalanya.

Saya tahu, saya bukan sedang berada di titik paling nadirnya saya, saya tidak lemah, saya tidak lelah, saya tidak kalah, saya bukan pasrah, namun lebih parah, saya tidak merasakan apapun. Saya tidak menginginkan apapun.


Mungkin expektasi yang membutakan saya.

Perencanaan dan pakem-pakem dalam hidup saya yang kini membuang diri saya ke area ini.

Mungkin...




mungkin saya hanya lelah, terlalu banyak yang harus dipikirkan tapi terlalu malas untuk berpikir sehingga memilih untuk tidak berpikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar