Senin, 10 Mei 2010

the sweetest distraction to kill my loneliness

Hallo Genius!
Apakabar?
Datang melalui cerobong waktu yang panjang, Anda lagi-lagi datang,
Setelah terakhir kali Anda menghilang,
Saya menemukan perasaan saya yang ternyata sangat sayang,
kepada siapa? jelas kepada Anda wahai tuan Genius.
Yang datang dan perginya hanya Anda dan Tuhan yang tahu (bahkan saya sedikit yakin, Tuhan kadang pun tak Anda beritahu, ckck)


Saya tahu, Anda tahu, kita berdua samasama tahu kita sudah saling membunuh kemungkinan rasa itu,
Kegoisan Anda kah? kemunafikanku kah? yang pasti kita telah sama-sama mati karena sakit hati (hahaha kayak lagunya radja! nguk!)
yang pasti saya tahu Anda tahu kalau saya masih hidup untuk Anda
setidaknya untuk saling mengacaukan hari satu sama lain
Rasa marah dan kecewa saya sudah lama mati (itu artinya tidak akan pernah hidup lagi)
Yang tersisa hanya rasa sayang mengapa semuanya menjadi begini (ya saya tahu salah saya! Mindy berkali-kali bilang begitu)
Saya juga heran dari sekian banyak perasaan yang tersisa mengapa hanya rasa sayng saya yang tidak menguap! (Nistanya)


Genius,
Anda mungkin tidak tahu atau mungkin memilih tidak mau tahu (itu sih yang paling mungkin!) kalau saya tidak pernah bisa membenci Anda lebih dari ini,
dan tidak pernah bisa mencintai atau menyayangi Anda lebih dari ini,
hanya sekedar ini,
Sebagai intermezzo yang datang lalu pergi,


Perasaan untuk Anda kini hanya untuk sesuatu yang saya tidak tahu kapan akan datang, tapi saya tahu saat Anda datang kapan Anda pergi,
Karena sebegitu "dahsyatnya" masa lalu itu merusak kita bukan,
dan ujung-ujungnya memang harus saya yang menikmati hukuman dari dosa itu,
walaupun saya tidak tahu persis dosa apa yang saya lakukan dahulu,
pas dibagian kita bertengkar masalah pasangan hidupkah?
atau saat saya sangat cemburu dengan Anda yang secara hebatnya mendeklarasikan kalau Anda menyukai teman saya kah?
Tapi rasanya yang paling mungkin saat kita berdiskusi soal kurt cobain dan semua musisi yang tidak jelas kehidupannya!


Tidak jelas dan sangat kabur bagi saya mengapa kita tidak seperti dulu lagi
Tapi itukan dulu,
disaat saya yang dengan sok kuatnya menghapus nomor handphone Anda dari kontak saya
Dan tidak membalas semua sms, chat, dsb yang Anda kirimkan
saya Idiot dan saya tahu itu!
Tapi yasudahlah itu kan masa lalu,
masalah itu sudah tidak terlalu mengganggu saya
kini saya mengagumi Anda sebagai intermezzo yang menyenangkan
Anda menarik keluar pikiran saya dari rutinitas yang melelahkan,
dan anehnya hanya Anda yang sanggup melakukannya,


hahahaha
lihat saja saya sampai bisa menulis sebegini panjangnya hanya karena Anda


Genius,
Hari semakin larut,
dalam waktu beberapa jam lagi hari akan berganti,
saya harus menyiapkan diri untuk tidak memikirkan Anda lagi,
karena begitulah kodrat Anda dihidup saya,
selingan yang hanya untuk disyukuri dalam sehari,
dan saya rasa itulah yang membuat Anda selalu berharga dimata saya (sebrengsek apapun seorang Anda),
Selamat tinggal Genius,

Semoga Anda sudah merencanakan kejutan intermezzo lainnya untuk saya, dan pastikan kali ini Tuhan sepat Anda beritahu,


terimakasih!

6 komentar:

  1. 'saya rasa itulah yang membuat Anda selalu berharga dimata saya (sebrengsek apapun seorang Anda),
    Selamat tinggal Genius'

    what a feeling.
    no logic.

    BalasHapus
  2. april sambil curhat ya?
    wekekeekke..

    ini siapa git? pak gaha? <= komen destruktif

    BalasHapus
  3. hahaahha, iya si gaha, siapa lagi (jawaban gak logis!)

    BalasHapus
  4. iyaaa..gahaaa

    haduh kalian semua pada gila apa? ya gak lah

    BalasHapus