Minggu, 27 Juni 2010

What a Day!




Yeahh, post kali ini saya ingin menceritakan hari saya yang lumayan brutally cool, dengan Aprilpril (aprilhermawan.blogspot.com) dan GFJA gank!


haha, sebenarnya biasa aja sih.

Seperti biasa hari minggu pukul 1 siang menuju GFJA (Galeri Foto Jurnalistik Antara) yang letaknya di Pasar Baru. Dari mulai berangkat aja udah mulai ngaco banget hidup kita.


1) The Strange Moment of Departure

Bis shuttle transBSD kebanggaan gak nongol-nongol padahal jam udah menunjukkan pukul 12 lewat. padahal gw dan april sudah sangat mengenal bus ini memiliki predikat yang amat baik dalam keberangkatan (pernah ditiggal sama transBSD soalnya, padahal telatnya cuman 5 menit doank, fekyu).


Nah, hari ini bis asoy marhoyhoy ini gak nongol-nongol, gw dan April pun menunggu di Halte transBSD "yangsuperPEWE" itu. Didepan gw dan April, duduklah seorang pria china (sory no offense) lagi membaca buku yang entah apa jdulunya tapi membuat tu orang terpingkal-pingkal sendiri. Sambil menghisap rokoknya tuh cowok terlihat serius membaca lalu terlalu tertawa dengan bukunya tersebut.

Setengah jam berlalu, bus transBSD menuju Pasar Baru tak kunjung datang, saya dan april sempat berpikir untuk menukarkan tiket kami menuju Ratu Palza. Tapi waktu mau kami tukarkan, si bus nya udah keburu jalan, yaudah deh kita duduk lagi. Didepan Pria china tadi lagi.


beberapa menit berlalu, pria china itu seperti terkejut waktu pandangannya dia lepaskan kearah bus. Dia tiba-tiba berlari. Freak sekali. Lalu nanya kesana-kemari kemana perginya si bus menuju ratu plaza tadi. ternyata eh ternyata s pria china freak itu ditinggal bus sodara-sodara. Saya, april dan beberapa calon penumpang yang ada disitu dipaksa melihat pemandangan kekalutan si china itu. seneng juga sih, sambil bete nunggu ada hiburan! Hiburan ngeliatin orang ketinggalan bus gara-gara keasikan sendiri.


#pesan moral: Jangan ngerokok sambil baca buku, jangan baca buku sambil merokok disaat nunggu bus. Kalo pun harus baca buku, pastikan buku yang Anda baca tidak mengalihkan perhatian Anda, pilihlah buku-buku yang memaksa Anda untuk tetap berfokus, menunggu bus. Contoh buku yang saya rekomendasikan: Komunikasi Antar Pribadi, Joseph DeVito. Karena dengan membaca buku semacam ini, Anda akan merasa bosan, sehingga memilih serius menanti bus yang akan datang ketimbang membaca buku sialan yang Anda bawa. (Sumpah ini pesan moral yang paling aneh!)


2.The Bimbangness and the colour of day

Yap! sesampainya saya di GFJA, so pasti saya telatlah, jam 2 baru nyampe. Bang Moses udah ngasih materi dari setengah jam yang lalu (tuhkan bener dugaan gw kalo kelas minggu mulainya jam setengah 2). Tapi untung pengajar saya yang mirip aktor India ini, baik hati, tidak sombong, belum tentu rajin menabung (yah! mana saya tahu beliau rajin menabung atau tidak!). Untung materi yang dikasih juga, (dengan tidak bermaksud menyombongkan diri) udah khatam dicekokin waktu jamannya semester 2. Masalah EDFAT dan pendekatan objek fotografi. yaa, begitulah! Materi berjalan 1 jam, tiba-tiba mas Dhani nongol buat ngasih tau kalo ada event keren dari Balai Kota sampai HI, apakah itu?

*jeng jeng*

JAKARNAVAL namanya, yasudah, dengan kebiasaan manusia Indonesia kebanyakan, setiap belang "yaudah yuk berangkat" selalu reaksinya selalu terlambat 30 menit atau lebih dari yang di instruksikan. Saya sempat bimbang, gundah gulana macam bianglala (apasih). Soalnya saya kan lagi puasa, jadi takut telat buka puasanya. Apalagi seperti yang diri saya kenal, tempat ibadah shalat menjadi pertimbangan yang sangat kuat bagi saya. Makanya saya sempat berpikir "yaudahlah boo, eike pulang ajee mau shalat dimaneee!". Tapi, saya ingat waktu di mobil transBSD tadi. Sebuah stasiun tv menyiarkan "Jakarnaval hanya diselenggarakan 1 tahun sekali, para wisatawan asing saja sudah bersiap untuk menyaksikan karnaval ini. Maka, mengapa Anda tida menyisakan waktu untuk melihat karnaval yang diselenggarakan untuk memeriahkan ulang tahun Jakarta ini?" (kira-kira begitulah pesannya)


Maka, jadilah saya bimbang! Saya pun dengan keputusan agak sedikit berat (setelah shalat ashar dulu sebelumnya di galeri *CAELAH GW!) saya memutuskan untuk ikut anak-anak GFJA hunting foto di daerah HI. ternyata menyenangkan juga. berikut, hasil shoot saya dengan camera bb gemini (soalnya gak bawa digital, bawanya analog, langsung 2 roll abis! ckckck, kata Denus, gw masih belum kebiasa make analog, makenya masih berasa digital! yaiyalah. lo pikirrrr)




Acaranya meriah banget padahal hari masih jam 5 sore. Dari informasi yang saya dapatkan boleh dari curi-curi dengar katanya acaranya bakalan ampe jam 10 malem yang dimana ditutup dengan kembang api. (oh my god! fireworks, i'm in love with fireworks). Nah, seperti yang udah gw mention sebelumnya, JAKARNAVAL ini dimulai dari balaikota ampe HI (kenyataannya gak nyampe HI peserta karnaval udah muter balik, cuman ampe depan Sarinah) terus lurus terus ampe Monumen Nasional atau Monas. Nah, untuk mempersiapkan acara segambreng diatas ditengah jalan jakarta pusat beberapa jalan ditutup. Kayak gambar dibawah, jalan ini di sebrang kantor Mandiri, sepi abis. Jalan-jalan yang menuju route karnaval pada ditutup untuk umum soalnya. Bus aja gak boleh masuk. Transjakarta doank yang boleh lewat (kelewatan amat ya!)





liat aja, saya aja bisa sesantai ini ditengah jalan! nyehehe

me with N65-nya sekar (amaliasekarjati.wordpress.com)

3) There is a (hundred) Way to Go Home

yap! setelah hunting senang-senang di jalanan kota yang lowong dengan beberapa atraksi kreatif dari masyarakat jakarta. Kini masalah barupun melanda *backsound horror*


BAGAIMANA CARANYA KITA PULANG????

karena selama ini saya cuman kenal transBSD sebagai harga mati saya main ke pasar baru. Ternyata eh ternyata, kemepetan waktu untuk berbuka, keterpaksaan keadaan yang tidak memungkinkan untuk berpikir jernih karena sedang puasa, dan kehebatan kecerdasaan seorang partner membuahkan suatu keputusan mutlak KITA PULANG NAIK KERETA.

Bagi kalian yang cukup kenal baik dengan saya, boleh dansa yo dansa mendengar saya bakalan pulang dengan kereta (karena sangking gak pernahnya saya berkendaraan umum banget sangat). yap! kereta api beneran (mungkin untuk sebagian bersar penduduk jakarta dan sekitarnya kereta api adalah kendaraan trendi kemanapun akan pergi. Tapi bagi saya yang tidak pernah naik kendaraan umum selalin transBSD, keptusan saya naik kereta termasuk keputusan yang mutakhir, canggih, dan kalo dipikir-pikir mustahil saya lakukan sendiri. itu mengapa saya berani melakukannya karena ada Aprilpril centiwltiwl).

saya dan april ke stasiun kereta api yang letaknya di tanah abang. Tanpa tahu menahu soal jadwal keberangkatan. Saya (lagi-lagi) mengikuti mainstrean yang ada (fuck!) saat saya melihat rombongan orang membeli karcis tiket kearah serpong, saya juga sok-sok ikutan beli. 3000 rupiah saya keluarkan untuk tiket tersebut. Pas saya dan april kejar, kereta tersebut udh kabur. Saya bete! jangan tanya keadaan fisik saya yang belum makan sedari sahur pukul 3 pagi tadi, udah mau ambruk. Kaki dikepala-kepala dikaki, kalo kata Ariel (jiaaahhh, jadi ke Ariel). April sempet nasehatin saya (dan ini adalh pesan moral dari cerita ini) "makanya jangan buru-buru" benar sekali jangan pernah mencoba terburu-buru. gak ada bagusnya terburu-buru, 3000 saya yang udah tinggal segitu-gitunya didompet pun ludes sia-sia. April pun dengan santai menuju loket lagi, kereta yang kita maksud masih pukul 7:10, saat itu pukul 6:30. Yaudah dibelilah!








dan sejujurnya banyak hal yang baru pertama kali saya lakukan hari ini:

  • naik kereta malem-malem
  • naik kopaja malem-malem, disini ada tukang minta-minta yang maksa banget. Doi gak ngamen, gak pula cacat, masih muda, segar, bugar, minta-minta di bus dengan cara gak ngenakin banget. "Ya bagi bapak-bapak ibu-ibu yang memiliki uang seribu atau lima ratus, boleh dibagikan kepada saya yang anak jalanan ya ibu ya dari pada saya gelap mata Naudzubilanh minzalik ya ibu ya, mendingan ibu dan bapak bagi saja uang seribu atau lima ratusnya kepada saya. Mungkin bagi ibu dan bapak ya, uang segitu tidak ada gunanya ya namun bagi saya uang segitu sangat susah dicarinya. Jadi tolonglah bapak dan ibu ya, berikan sedikit uangnya kepada saya ya, dari pada saya gelap mata naudzubilah minzalik ya bapak ya ibu yaaa", tae banget kan. dia gak ngamen, gak tua, gak cacat, dia cuman mau kita ngasih duitnya karena dia ANAK JALANAN! helooowwwww, gak ada satupun orang yang nyuruh lo jadi anak jalanan yaaa! lagipula ada Pasal 34 dari UUD 1945 yang berbunyi
    "Fakir miskin dan anak-anakyang terlantar dipelihara oleh negara". Bukan ama bapak-bapak ibu-ibu yang ada di Kopaja. Kalo lo mau gelap gihh sonoh, ujung2nya jadi buronan polisi lo! sumpah, momen ini emang paling tai banget. Soalnya waktu dia nyampe ke depan gw, gw dengan santai gak dengerin dia. dia malah bilang "kalo gak mau ngasih bilang enggak, jangan didiemin gitu, emang gak capek apa ngomong terus, saya bukannya patung yang ngomong doank". wth! pertama lo emang bukan patung, karena kalo lo patung lo gak bisa ngomong yang kedua, sejak kapan gw jadi harus ngeladenin semua orang yang mintain duit ke gw! cuman kernet kopaja yang bisa yee!
  • berada didalam kopaja malem-malem
  • ngerasain gak makan dari sahur ampe mau isya



mantaplah malam itu. Benar-benar petualangan bagi saya yang paling miskin pengalaman dalam hidupnya. hahaha, asik juga bermain diluar confort zone yang ada. Sumpah, kalo saya masih berlindung di balik ketiak confort zone saya, mungkin saya gak akan pernah nulis sepanjang ini seumur hidup dalam sepanjang sejarah hidup saya. Pesan moral untuk diri saya sendiri, beranikan diri melangkah keluar dari lingkaran kenyamanan yang bersifat ilusional, dunia ini terlalu menyenangkan untuk dikotak-kotakan kedalam sebuah aturan main sendiri. Go gitsy, you can move on! Gita, lo pasti bisa menemukan cara yang nyaman untuk bebas berada diluar segala hal yang lo anggap nyaman dengan minciptakan kenyamanan yang baru buat lo sendiri. i love myself today! hahahahah *noraks!











7 komentar:

  1. selamat menikmati dunia perbolangan :)

    BalasHapus
  2. hahahhaa...
    si tukang minta-minta sotoyyy..
    namanya minta ehh maksa..
    crooottt...

    BalasHapus
  3. ehh poto g yg di stasiun itu oke juga ada lmapu keretanya woke..hehehe..
    bbm-in yakk taa..

    BalasHapus
  4. sip! karena baru baca hari ini, maka gw kiriminya juga hari ini! hahah

    BalasHapus
  5. bayak eyd yang salah ni, ralat yee:
    -comfort zone, buka confort zone
    -dibagian "Kalo lo mau gelap gihh sonoh..." maksudnya, "kalo lo mau gelap mata gih sonoh".

    terus apalagi ya? kasih tau yaa kalo baca kalimat yang ganjil!

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. ralat again (hmmphh, maklumlah, pada saat gw nulis ini kerja otak lagi lebih cepet daripada gerak motorik tangan!)

    jdulunya: judulnya
    Ratu Palza : ratu plaza
    s pria china : si pria china
    setiap belang :setipa bilang
    mainstrean : mainstream

    BalasHapus