Sabtu, 21 September 2013

GITASENTRIS

Sudah lama banget rasanya saya nulis di blog ini.
Walaupun kebanyakan untuk curhat sampah enggak jelas, saya merasa blog ini membantu saya dalam menulis (segala puji kepada Evan Williams dan penemuannya ini).

Nah, jadi di Sabtu yang langka ini (saya sebut langka karena saya memutuskan untuk tidak kemana-mana dan menghabiskan waktu sesiangan bersama mama merapikan kamar saya yang lebih mirip pertenakan coro ketimbang tempat beristirahat)
 saya menyisikan sedikit waktu saya, yang sedang berkumpul dengan keponakan saya yang swag ini, untuk kembali menulis.

Tapi menulis apa ya?

Kalau kebanyakan orang menulis soal band yang mereka suka, pesta yang mereka datangi, foto inspiratif yang mereka gilai, sebagai orang yang sehari-harinya menulis kehidupan orang lain, saat ini saya lagi dalam mood menulis tentang diri saya sendiri (well, sebenarnya memang inti blog ini adalah tong sampah cerita saya sendiri).

Tentang saya!
Saat ini saya sudah kembali bekerja di salah satu majalah MRA Media. Saya bekerja sebagai feature writer di HELLO! Indonesia. Sejauh ini menyenangkan. Saya menikmati setiap drama yang mereka suguhkan ke dalam hidup saya. Dan drama yang saya suguhkan tiap bulannya kepada pembaca saya. Yap! Saya bekerja di majalah dengan orientasi selebriti. Majalah ini saja memiliki tagline "more than just celebrity news" Anyway, pekerjaan ini cocok untuk saya yang sedang ingin menjalani kehidupan di dua dunia. Satu dunia lifestyle entertainment dan satu dunia akademik. Yap! Per bulan dua september lalu saya resmi menjadi mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia di jurusan Manajemen Komunikasi. Dan di minggu ketiga ini saya sudah banyak kehilangan waktu tidur. Hilangnya waktu tidur saya sukses membuat kantong mata saya kehitaman dan jerawat merajalela. Yap, bukan tipe wajah yang ingin saya tampilkan ketika bertemu jodoh saya.
Well, yes, kembali lagi keurusan jodoh. Di usia saya yang resmi dua puluh tiga ini, mama sudah mulai mewanti-wanti agar saya membawa si calon jodoh ke rumah. Enggannya saya untuk pamer pria terdekat ke mama enggak membuat dia mati langkah. Beberapa anak kenalannya dan pria minang lainnya satu persatu mulai diperkenalkan kepada saya. Demi Tuhan! mau meledak rasanya.

Jadi kalau boleh di recap hidup saya ini sedang dalam proses pencarian ketenangan karier-akademik-jodoh. Ketiganya seakan perlahan ingin membuat mati di perjalanan usia yang semakin tua nanti.
Saya enggak tahu apa yang akan terjadi saat usia saya dua puluh empat atau dua puluh lima nanti.
Yang pasti, dalam diam saya ingin pelan-pelan menikmati.
Dengan tiap hari pulang dini hari,
kumpul-kumpul asik dengan segelas martini,
atau sekadar haha hihi walau hanya di mekdi.
Ya, saya takut akan masa depan nanti,
tapi saya lebih takut kalau hari ini tidak sanggup saya nikmati,

Oh ya,
kalau-kalau saya jarang mengupdate blog ini,
karena social networking lain sukses membuat saya jatuh hati,
terutama instagram,
kalau ada waktu boleh kok lihat-lihat kehidupan saya yang gitu-gitu aja di http://instagram.com/gadinda
terimakasih

penemuan beharga pas beresin kamar. Sepatu jaman kuliah yang bisa banget di pake nih!

suasana meja kantor baru. Ada joe taslim-nya kumisan. Cakep.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar