Jumat, 23 September 2011

what is my passion?


first of all, thx for asking. its been a long time i want to tell you, but i think you might be had no interest on it, so let me down it for you

1. Sebenernya apa sih passion kamu?
Sebenernya saya pemerhati segala sesuatu yang berhubungan dengan people dan human interest. Saya suka megikuti semua berita yang current, baik dari segi politik, mancanegara, budaya, iptek, olahraga, dan sebagainya. Saya gak terlalu suka berita kriminal atau kuliner (karena saya suka makan bukan bikin makanan apalagi ngomentarinnya, penikmat makanan saja). Kalau saya sendiri punya passion (minat) yang sangat besar dibidang musik, fashion, lifestyle dan fotografi.

2. Jadi kamu "sengsarakah" kini bekerja di tempat yang gak kamu passion kan?
Pada Intinya saya suka menulis, sama halnya dengan Grace Coddington dalam film dokumenter Vogue "September Issue"I'm never dreamt to be model, I'm never Dreamt about fashion editor, i Just love the page and paper".
So Do I, I love page and paper as everything in my life. Saya suka tiap gambar yang tercetak ditiap halaman majalah, saya suka cara layouter menyusun tiap gambar dan tulisan menjadi sajian informasi yang menarik untuk selallu dibaca setiap saat (tak lekang waktu) itulah saya dan kecintaan saya pada majalah.
Saya memang memiliki passion pada bidang tertentu, tapi karena kecintaan saya pada kehidupan manusia jugalah yang membuat saya menyukai semua hal. Mungkin sekarang saya tidak bekerja sesuai dengan passion saya, tapi semua yang saya alami sekarang saya nikmati dan pasti akan berguna dikemudian hari. Siapa yang tahu kalau saya adalah publisher perusahaan ini dimasa depan, bukankah pengetahuan dan pengalaman menjadi hal yang paling mendasar?
Tapi saya juga gak mau mengelak kalau saya mungkin memang kurang bisa mengikuti pekerjaan ini dengan sepenuh hati, tapi kini saya sadar dan saya menikmati prosesnya. Proses pembuatan majalah ini dibuat, dari pra, produksi, dan lalu sama2 menunggu dengan harap2 cemas apakah publisher dari amerika menyukainya atau tidak, saya mengamati dan saya menikmati. Setidaknya pengetahuan dan pengalaman saya bertambah lagi. Jadi tidak ada yang benar-benar "menyengsarakan saya".

Kalo kamu sendiri, di perusahaan ini ngerasa tempat yang kamu banget itu dimana?
Sebelum saya masuk kesini, saya sih kepengenan masuk ke CHIC. Majalah itu untuk kalangan muda tapi dewasa dengan spesifikasi wanita dan liputan ataupun feature yang digarap masih berhubungan dengan lingkungan pergaulan saya. Saat saya sudah masuk kesini, saya lihat dan saya suka melihat majalah InStyle magazine, beberapa teman saya yang tau saya bekerja dimajalah ini juga merasa kalau saya seharusnya di InStyle magazine. Sebenernya tidak terlalu banyak pengetahuan saya tentang fashion, karena saya menyukai fashion sebagai bagian dari kehidupan sosial, bukan sebagai sesuatu yang harus diagung-agungkan. Tapi setelah semua berjalan, dan saya mulai bisa membaur dengan orang-orang diruangan ini, dan memperhatikan semua cara kerja ditiap majalah saya rasa saya juga merasa majalah More termasuk tempat yang saya inginkan. Kehidupan untuk orang-orang yang telah berumur tapi dikemas dengan kelas atas tapi tidak terlalu high fashion tapi masih elegant, kalau teman freelance saya bilang sih saya cocok juga di More. Intinya saya suka ditempatkan dimajalah lifestyle yang masih ada hubungannya dengan fashion dan people.


Intinya: Saya suka menulis, saya suka berbagi opini, saya suka mendengarkan, membaca, memperhatikan opini orang lain. Lebih dari itu saya gemar menganalisisnya. Bukan menggunjungkan hidupnya, tapi lebih jauh lagi saya suka menganalisis mereka. Intinya, semua passion saya terletak pada orang-orang disekitar saya. Saya memang mencita-citakan agar suatu hari nanti saya bisa menjadi editor in chief disebuah majalah fashion terkenal atau majalah lifestyle, tapi saya sadar untuk mencapai ketahap itu dibutuhkan banyak pengalaman dan pembelajaran. :)

ps: this is what i feel in the first week
but i realise this:

then i find my own theory to get it:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar