Sebenarnya saya udah lama pengen nge post soal ini, mengingat saya memang suka Lady Gaga dan udah beli tiketnya dari kapan tau.
Dan besok saya bakalan refund tiket saya, makanya sebelum moment-moment menyakitkan itu saya lalui, ada baiknya saya nge post beberapa pandangan saya sebagai fans "fanatik-tapi-enggak-freak" Lady Gaga.
Saya suka sama Germanota awalnya dari lagu dia yang Poker Face. Disitu saya sadar kalo Lady Gaga gak sekedar "wannabe-a-star" like Ke$ha yang wake up in the morning feeling like P. Didy dan lebih sophisticated dari Katy Pery yang masih polos dengan lagu I kissed the girl i like it.
Mungkin banyak fans nya yang diluar sana yang suka sama Gaga karena gaya dia, tapi jujur dari hati saya yang paling dalam, saya suka bener-bener lagu dia. Gaya eksentrik dia justru saya anggap sebagai pembrontakan atas makna "cantik" ala britney spears yang udah overused banget. She is wear swimsuit and she don't give a fuck. This is her evolution:
ok, pada intinya saya suka bgt lah sama Lady Gaga. Saya juga sangat menantikan konsernya yang luar biasa epic, "Born This Way Ball", saya liat konsep yang didesain sendiri saya Gaga. Dan saya Amazed... bgt...
Tapi apa daya, masyarakat kita belum sedewasa yang saya expektasikan. Beberapa kelompok ormas yang datangnya dari kelompok agama yang saya yakini melarang kedatangannya. Ancaman kekeresan juga keluar dari pernyataan-pernyataan mereka.
Kecewa...
Kecewa sama kelompok ormas yang terus menerus memberikan kesan betapa kerdilnya negara ini. Kecewa sama aparat yang justru memihak mereka. Terlebih lagi, kecewa dengan industri pagelaran konser yang kotor.
Jadi intinya, ya saya sedih dan kecewa banget lah. Susah move one emang saya orang nya. Saya sih mikirnya, mungkin emang bukan jalannya saya nonton Gaga di Indonesia. Saya kan bakalan ke Amerika. Mungkin saya nontonnya di Staples Center di Los Angeles atau nonton dia secara live waktu dia perform di Halftime Superbowl. :'D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar