Tampilkan postingan dengan label live at perpus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label live at perpus. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Juli 2011

Go To Hell with Your Ego, Time Waster!

Well, first of all, congratulation to me... because i finally get those scholarship from one of the Biggest media in this country. Alamdulilah ya Allah.



And now, there is other problemo comes from my university (SUCKERZZZ). Pokoknya adalah masalah, dan masalah itu menyebabkan saya harus ada dikampus untuk ketemu sama kaprodi saya yang langsing, tinggi, dan muda itu. Dan saya udah duga kalau saya dateng jam 11-12an pasti kaprosi saya yang menawan itu pasti lagi makan siang. Sooo... ya saya telat-telatin donk datengnya, sekitar jam 1an lah saya mendarat di parkiran UMN tercintah. And you know what... dia masih makan siang!!!


Saya pikir, oh ya mungkin beliau baru banget kali ya keluar makan siangnya... butt NOOOO!! BIG ASS NO.. SHE LEFT THE OFFICE FROM 11.30 am and now she ain't back!!

Saya bukannya mau sok grumpy atau gimana yaa...
Tapi ya masak deh ya.. coba deh kalian renungin.. kalian pikirin.. ini jam 13.30 dan dia ninggalin ruangannya untuk makan siang dari jam 11.30... 2 jam boo? 2 jam? 2 jam kah yang kalian butuhin untuk makan seporsi makan siang?

"Yaudahlah git, santai aja, orang kalo makan siang kan emang butuh waktu agak lama, apalagi kalo sama temen-temen"

Hadeehh.. call me stubborn bitch, but i feel enough to tolerate so many untolerate little things in this life.

Makan siang molor: "Yaudahlah yang penting kerjaan kelar"
Perbaikan jalan bikin macet: "Yaudahlah nikmatin aja, semua orang juga gitu"
Tugas numpuk: "Yaudah pelan-pelan coba diselesaikan"

see, how many little things that we tolerate?
Tiap makan siang molor, yaudah kita maapin. Soalnya makan merupakan kebutuh mendasar manusia dan kesuksesan (enak gak enaknya) makan siang menentukan keefektifan kita dalam bekerja selama sisawaktu yang ada selama satu hari. Oke saya bisa pahami itu.

Tapi, jalanan macet!! Ya Allah.


Saya gak ngerti yaa
Apa bener yang kayak Peter (temen saya dikampus) bilang, kalo orang Jakarta itu emang udah hobby macet-macetan, jadi suka gak suka, demen gak demen, mereka tiap hari mau banget jadi bagian dari kemacetan ibukota. Padahal kalo kemacetan di Jakarta itu sama-sama menjadi tanggungjawab bersama seluruh masyarakat (gak ngandelin pemerintah yang udah jelas gak bisa diandelin) dan gak egois mau bawa mobil satu orang satu ke jalanan Jakarta (dan jalanan di daerah lain yang sama laknatnya macetnya) kayaknya macet bukan lagi masalah deh!! (Makanya saya salut sama yang memunculkan ide bike to work, terus ada komunitas nebeng, dsb... yang lainnya mah mikirin dirinya sendiri biar gak kepanasan di jalan sambil menikmati pemandangan kemacetan yang mereka sumpah serapahi setiap harinya tanpa ada solusi)

ATAU MUNGKIN EMANG MEREKA SUKA BUANG-BUANG WAKTU TAPI GAK MAU DISALAHIN... MAKANYA MEREKA NYALAHIN KEMACETAN!! *f you biatch*


*bdw kenapa saya jadi ngalor ngidul yaa?*
*bodo ahh sambil nungguin kaprodi saya makan siang*
*aduhh kesel lagi*

Mungkin dari segi kerugian financial, gak begitu berasa...Tapi kalo terus-terusan di tolerir hal kayak begini bukan jadi kebiasan lagi tapi malah jadi budaya..
Lebih buruknya lagi kalo ada yang gesit dan lincah dalam ngerjain suatu kerjaan dibilang kerajinan.
Jadi ethos kerja ogah-ogahan dan malas-malasan yang justru lebih bisa diterima.

Tapi seriusan deh...
dari sekian banyak kebodohan yang dianut negeri ini (plin-plan, gak tegas, berpikir pendek, dsb) buang-buang waktu adalah hal yang paling udah bikin saya eneg banget!

Aduhh, waktu UAS kemaren saya bener-bener ngerasain.. bagaimana kekesalan saya sama orang-orang yang suka buang-buang waktu itu memuncak, membuncah, dan kalo ada satu aja kejadian yang bikin saya tambah kesel, itu saya yakin bisa meledak dan hancur berkeping-keping.

baydeway sekian dulu saya ngalor ngidulnya.
Saya mau balik keatas lagi
mana tau kaprodi saya udah selesai makan siangnya.
:)

*sumber foto: weheartit.com*

Kamis, 19 Mei 2011

CAVEMAN AND GOD STORY


Saya hari ini punya cerita.
ehhmm, mungkin kita sebut saja cerita saya ini mengenai sebuah gua yang ditinggali oleh manusia gua didalamnya.
Didalam gua ini manusia yang ada didalamnya hidup sederhana, bahagia, dan damai.
Sehari-harinya para manusia gua harus mencari makan dengan berburu di hutan.
Tanpa kepastian apakah benar-benar ada daging yang bisa mereka makan diluar sana.
Apakah daging rusa?
Apakah daging sapi?
Apakah kerbau?
Atau mungkin kelinci?
yang pasti mereka melakukannya TANPA MENGELUH.
Melihat ketekukan dan keuletan manusia gua mencari makan, Tuhan pun ingin memberikan sedikit kuasa-Nya agar para manusia gua itu dapat mudah mencari hewan buruannya.
Tuhan pun bersuara dari langit, Ia mengatakan
"Wahai para manusia gua. Perjuangan hidup kalian sepanjang tahun ini sangatlah susah. Tapi dengan suka cita dan penuh keikhlasan kalian menjalaninya. Maka dari itu, dengan Kuasa-Ku yang tak terhingga, tak perlu lagi kalian menyebrangi sungai untuk berburu rusa, tak perlu lagi kalian meninggalkan gua dan keluarga kalian untuk sekedar membawa daging babi untuk makan malam. Karena mulai hari ini dan seterusnya, akan selalu tersedia daging dan buah-buah-an yang kalian butuhkan untuk kalian semua. Bersuka citalah, karena semua ini Ku berikan hanya untuk kalian. "

Suara berhenti menggema. Tumpukan daging dan buah turun dari langit dan mendarat di atas bukit paling tinggi dan terjal dan curam dan dingin.
Semua manusia gua bersuka cita.
Setidaknya mereka tidak perlu lagi berkeliaran di hutan untuk sebuah makan malam, karena salah-salah merekalah yang jadi santapan malam oleh hewan buas disana.

1 bulan berlalu, tinggi dan curamnya bukit yang dituju menjadi masalah buat beberapa manusia disana. beberapa manusia gua ada yang berteriak lantang "Tuhan... sungguh Konyol apa yang kau buat. Kau mau menolong kami tapi kau letakan bantuan-Mu di tempat yang TIDAK BISA KAMI JANGKAU"
beberapa lainnya, langsung berpendapat, "Hei, kau, kalo tak suka dengan apa yang Tuhan berikan. ya janganlah kau ambil. kembali saja kau ke liarnya hutan diluar sana dan cari sendiri apa yang benar-benar kau inginkan"

"Tapi, makanan dan buah-buahan diatas sana itu kan untuk kita. Sudah sewajarnya terjangkau oleh kita. bukan oleh para burung pemakan bangkai diatas sana." tangkasnya lagi

"Siapa bilang bukit itu tak terjangkau. Dalam satu hari saya dan kelompok saya mampu untuk mendki bukit itu sebanyak 3 kali dan membawakan makanan untuk keluarga kami secukupnya, kalo kami kelebihan istri dan anak-anak mu juga kami beri makan"

"Betul, kalo kami sedang sakit dan tidak bia mendaki, maka kami TIDAK SUNGKAN untuk kembali ke hutan liar walau hanya dapat seekor kelinci"

Melihat pertengkaran tersebut. Tuhan tersinggung berat. Tidak terpikirkan olehnya kalau FASILITAS yang ia pikir dapat MEMUDAHKAN makhluknya ternyata malah membawa pertikaian. Maka dengan kebijaksanaannya pun, daging dan buah-buah-an yang ia berikan diatas bukit, ia hilangkan selama-lamanya.

moral study:
JANGAN MUDAH MENGELUH ATAS KETIDAKMAMPUAN KITA AKAN SEGALA FASILITAS YANG SUDAH ADA.

SUNGGUH BIJAKSANA JIKA KITA MENJADI SALAH SATU PEMECAH SOLUSI, BUKAN PEMANTIK PERTIKAIAN.

BUKANKAH, LEBIH BAIK JADI BAGIAN DARI SOLUSI, DARI PADA MENJADI TUKANG NGELUH YANG MEMANCING PERTIKAIAN?

notes penulis:
Sudah saatnya demokrasi dijalankan melalui tindakan bukan ucapan (pasti gak ngerti deh) (gakpapalah, kali-kali saya bikin tulisan egois, cuman saya ama Tuhan doank yang tau :P)

Masih inget sama sifat orang yang sok eksis, sok narsis, sok religis, sok manis, dan sok-sok lainnya. Nah di tahun 2011 ini, lagi nge tren dua SOK. Namanya SOK KRITIS dan SOK IDEALIS.

Oh ya cerita saya ini fiksi loh! (fiksi kayak sepedea Fixed gear...anjrit jayus banget)
Karena sambil nungguin kelas pope (oh myy... it can kill me) dan saya lagi puasa (idih pamer) (tinggal 5 hari lagi kalo hari ini berjalan lancar puasanya) (Aminn...)

So have a nice day people
love you all

Selasa, 14 Desember 2010

Another day to learn

Makin hari perpustakaan UMN makin nyaman deh buat orang-orang yang (makin) menghindari kumpulan kegiatan sosial kampus (yaaahhh..orang-orang yang semacam saya lah)

Walaupun masih ada aja kurangnya (yaaahhh, manusiawi bgt lah ni tempat, gak akan pernah jadi sempurna. Apalagi desainnya aja udah keliatan banget berniat nyontek toko buku universitas tetangga). Komputernya yang gak all access, jendelanya yang besar membuat tempat ini lebih panas dari ruangan parkir sekalipun (ahaha, gak lah yaaa lebaayyy) ini iya, soalnya kalo matahari diluar lagi senewen, suhu tempat ini juga ikutan ikutan gak asik (tersinggungan kali yak kayak gw! ahaha). Tapi pagi ini suhu ruangannya asik kok, matahari juga gak keliatan, malah rintik ujan yang nongol. ehe

Tumbenan banget gak sih saya pagi-pagi udah diperpus terus nulis blog pulak.
Bukan ini bukan karena saya rajin atau mau sok-sok pintar.
Ini karena, pagi ini saya ada kelas jam 9 tapi udah nyampe kampus jam 8 pagi.
Mau kekelas udah pasti belum ada orang, mau bbm-an ngajak yang lain kesini tapi bb aja gak punya, yaudah saya nongkrong disini aja.
Cerita ngalor ngidul gak jelas aja kali ya, biar keliatan ni blog gak pasif-pasif amat (aahahahah).

ohh ya, sebelum ni komputer nyala (sumpah dah lama banget nyalanya) saya liat-liat/ nyari-nyari buku yang menarik buat jadi bahan tulisan saya kali ini (biar gak kosong-kosong amat isinya, ehe, kan tulisan gak mesti mencerminkan isi otak si penulis. ehe)

Saya kelilingin rak buku ampe tujuh kali (udah kayak tawaf aja) dan saya tertarik oleh sebuah buku "TOY STORY" The Art and Making of the Animated Film by John Lasseter (director of Toy Story) and Steve Daly. Saya tertarik sama buku ini soalnya gambar covernya kayak 3 dimensi gitu, danjuga emang saya ngefans banget sih sama toy story.

Di buku yang luasnya 60x30 cm ini (kayaknya, pokoknya gede bgt deh!) berisi yaaaa soal proses pembuatan film animasi gitu deh! Tapi dikata pengantarnya ada kata-kata yang saya pribadi suka:

"i have found that part of my job is to educate, inform, and inspire the people working on the film, but more often than not, I am the one who is informed, educated, and inspired by everybody else's work"

kita kadang suka ngerasa "paling-" saat kita udah berada disuatu posisi yang memimpin, paling boleh ngatur karena udah paling tahu. Padahal mungkin kita adalah orang yang paling butuh bantuan untuk sekedar melakukan hal yang paling sepele.

Saya sebenarnya mau ngerujuk ke pemerintahan kita saat ini. Presiden kita yang tercinta ngerasa boleh ngatur-ngatur adat luhur yang ada di daerah istimewa jogja, karena ngerasa dirinya paling berwenang untuk melakukan hal itu (walaupun memang benar adanya). Tapi sekarang coba deh ya kita kembalikan memori sejarah kita ke beberapa puluh tahun kebelakang, saat negara kita masih dijajah kolonial. Jogja merupakan satu-satunya daerah yang tidak dijajah oleh Belanda, justru Belanda banyak bekerjasama dengan kesultanan jogja, memberikan pendidikan ke Jogja (kalo kalian nonton sang pencerah pasti tau deh asal mula Budi Oetomo),dsb. Makanya mereka disebut istimewa. Waktu terjadi penyerangan oleh Belanda ke Indonesia, dan Republik Indonesia menjadi Serikat, dan ibukota Indonesia pindah ke jogja juga dengan alasan Belanda tidak akan menyerang jogja.

Nah, memang segala keistimewaan jogja itu berlaku pada masa lampau. Tapi mungkinkah segala keistimewaan itu mau begitu saja dilepaskan begitu saja hanya karena negara kita tidak menganut sistem monarki. Mungkin sebagai negara tidak, tapi jika daerah-daerah didalamnya ada yang menganut sistem itu (dan rakyatnya sejahtera dengannya) apa salahnya kan?

Itu dia yang mungkin agak dilupakan oleh Presiden kita tercinta, beliau merasa dirinyalah yang harusnya "to inform, inspire, educate" tanpa diasadari kalau dirinyalah yang sebenarnya harus "informed, inspired, and educated" dari orang-orang disekelilingnya.

waaaaahhh! kenapa tulisan saya jadi kolom tentang Jogja begini yaaa?
yaudahlah gak papa, lumayan buat tugas pak James.

Sekarang udah jam 8.49, perpus juga udah mulai rame. 9sebelah saya aja ada izzul yang asik mainan bb*sirik)
Yaudah deh saya siap-siap mau kekelas dulu.
Matakuliah ini saya gak boleh banget terlambat, soalnya kaloo telat hukumannya harus nyanyi depan kelas.
Merendahkan martabat banget gak sihhh?
ehe
yasudahdeh sekian dulu

makasih banyak yaa, yang udah mau baca ampe kalimat ini kelar, God bless you! ehe.

Senin, 03 Mei 2010

my random life #4

saaat kita jatuh cinta, kita bersumpah dengan segala daya upaya bahwa kita akan melalui dan mengambil segala resiko yang akan terjadi.
Dan, jika saat ada suatu pertanda kita harus mengakhiri (walaupun itubukan akhir), kita berubah menjadi manusia pemikir yang melakukan banyak penelitian dan dugaan untuk melangkah kearah "usai" (tidak sesembrono dulu, saat kita sedang jatuh cinta)
dan menurut saya, itu semua wajar.
karena kita manusia.
Manusia mana sih yang mau hidup sendiri?
sebisa mungkin kita mempertahankan apa yang kita miliki.
sebrengsek apapun teman, sahabat, pacar kita, pasti kita akan berusaha mempertahankannya walaupun kita tahu dan kita menyaksikannya sendiri kalo diluar lingkungan kita banyak orang yang lebih baik dari teman kita, ada pria yang lebih tampan dan lebih pengertian daripada pacar kita.
Kenapa coba begitu?
karena kita manusia.
kita punya perasaan untuk merasakan hal yang tidak dapat dijelaskan oleh logika.
Karena kita manusia.
punya hati untuk mencintai.
Banyak yangbilang cinta itu tak ada logika,
dan menurut saya itulah keiindahan cinta, karena kita tidak perlu menguraikan, mengafirmasikan, memaparkan fakta-fakta logis untuk mencintai seseorang.
Karena cinta itu untuk dirasakan, bukan untuk dilogikakan.
Tapi, haruslah rasa bahagia dan saling menyayangi yang kita rasakan saat kita sedang mencita.
Bukan perasaan sakit hati dan perendahan harga diri yang kita terima saaat kita sedang mencinta.
Saaat cinta itu tidak lagi mengindahkan hari lo.
Disaat cinta yang lo miliki hanyalah sebuah kenangan lama yang kosong.
Saya rasa itulah saatnya cinta (sepasang kekasih) untuk diakhiri.
Saya tidak bermaksud menggurui, apalagi menghakimi.
Tapi inilah sebuah opini mengenai cinta kasih yang ada dalam hati.
Mungkin hal ini bisa dimohonkan untuk dimengerti untuk pihak-pihak yang sedang tersakiti.
Cuman satu hal yang ingin sampaikan sebelum saya menyelesaikan tulisan ini
"Cinta itu terkadang tidak ada logika, dan disitulah keindahannya"


teruntuk teman yang sedang gundah gulana karenanya (merujuk pada cinta).

Selasa, 27 April 2010

my random life #3

banyak alasan orang untuk saling membenci, tapi kita tidak mempertanyakan ketika saling mencintai
banyak alasan orang saling membunuh, tapi kita tidak perlu alasan yang rasional untuk saling membantu
banyak alasan untuk saling menjatuhkan, tapi kita tidak perlu banyak bertanya kenapa kita saling mengagumi
begitu banyak alasan mengapa perang terjadi, tapi kita tidak perlu mempertanyakan ketika kedamaian tercipta.
begitu banyak usaha yang dilakukan untuk membuat perpecahan, kenapa kita tidak berhenti dan berdamai satu sama lain, tanpa mempertanyakan kenapa?

my random life #1

haduuhhh, lagi banyak banget yang pengen saya post ke blog. Tapi sangking banyaknya jadi bingung mau yang mana duluan. (dalih!).
Sekarang yang pasti saya lagi di perpus sendirian (gak sih ada uta dan izzy yang menemani dikomputer sebelah) sambil nungguin kelasnya pak arbain rambey (yaaa arbain rambey yang di KOMPAS).
Oh yaq saya mau cerita sedikit. Tadi masa ada orang aneh di komputer sebelah kanan saya (bukan uta, uta ada di sebelah kiri saya!) Jadi ceritanya anak ini duduk disebelah kanan komputer saya, dia tiba-tiba tereak-terak sendiri, saya pikir dia lagi nelfon, terus saya liatin ternyata dia lagi ngomong sendiri. Setelah lama saya liatin, dia tenang sedikit, gak lama dia ngomong sendiri, seraya membantah "APPAAA!" gw otomatis nengok donk! terus dia mulai ngoceh-ngoceh sendiri, tapi gak jelas ama siapa. Si anak aneh itu dari duduk langsung berdiri, mondar-mandir kayak lagi marah-marah. terus dia tiduran di sofa panjang perpus. saya mulai takut akan keberadaaannya!
dan sekarang saya lagi nyari-nyari di google tentang informasi penyakit anak itu. Dengan menuliskan keyword: gangguan otak, penyakit otak, saya bisa menyimpulkan kemungkinan anak ini mengidap (jeng jeng)

Schizorphenia
- adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran fungsi sosial, fungsi kerja, dan perawatan diri. Skizofrenia Tipe I ditandai dengan menonjolnya gejala-gejala positif seperti halusinasi, delusi, dan asosiasi longgar, sedangkan pada Skizofrenia Tipe II ditemukan gejala-gejala negative seperti penarikan diri, apati, dan perawatan diri yang buruk.Skizofrenia terjadi dengan frekuensi yang sangat mirip di seluruh dunia. Skizofrenia terjadi pada pria dan wanita dengan frekuensi yang sama. Gejala-gejala awal biasanya terjadi pada masa remaja atau awal dua puluhan. Pria sering mengalami awitan yang lebih awal daripada wanita.

Sumber: http://www.resep.web.id/kesehatan/mengenal-penyakit-skizofrenia-salah-satu-gangguan-psikosis-fungsional.html

agak menyeramkan lho sumpah, tapi disisi lain saya ngerasa kasian. sepertinya si anak aneh ini tidak punya teman de!
Haduh mana sekarang sama uta lagi di ceng-ceng-in lagi. saya gak bisa ngelarangnya, karena saya juga pengen tahu rekasi dia!! kalo dia normal mungkin dia akan bereaksi marah atau apalah, tapi dia enggak, padahal uta kenceng banget lho ngomongnya!
haduhh, sekarang saya serem ni, dia lagi mondar-mandir dideket saya. saya baca website mana gitu, schizorfrenia bisa berbuat jahat lho! Ya Allah, tolong deh!

Senin, 26 April 2010

my random life #2

"Hey ini berat...melihat dunia bergerak sambil diam ditempat"

-dikutip dari sebuah status facebook seorang teman (Didit Hersanto Putra)